Advertisement
Erick Thohir Minta Pemain Timnas Indonesia Fokus Hadapi China Usai Ditahan Imbang Bahrain

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir meminta pemain Timnas Indonesia untuk fokus ke pertandingan melawan China usai ditahan imbang 2-2 oleh Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dia mengapresiasi perjuangan timnas yang dipimpin oleh Jay Idzes saat nyaris menang melawan Bahrain di kandangnya.
Advertisement
Namun, kata Erick kemenangan itu harus gugur lantaran banyak dinamika di lapangan yang menentukan hasil akhir.
"Next, saya minta, semua yang ada di Timnas, pemain, tim pelatih, ofisial harus fokus tatap laga berikut lawan Tiongkok. Buktikan kita bisa curi poin lebih di kandang lawan," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (11/10/2024).
Sebelumnya, timnas Timnas Indonesia hampir menang setelah unggul 2-1 melawan Bahrain. Namun, kemenangan itu gagal diraih oleh Jay Cs lantaran pemain Bahrain, Mohamed Marhoon mencetak gol di menit 99.
Pertandingan itu kemudian menuai sorotan lantaran pertandingan yang seharusnya selesai di menit 96, malah berlanjut hingga menit ke-99.
Terkait hal ini, Erick meminta agar Timnas Indonesia lebih fokus mempersiapkan pertandingan melawan Tiongkok.
"Apalagi situasinya berbeda. Mulai dari cuaca, kesiapan fisik, termasuk recovery, hingga lawan yang punya ambisi meraih poin pertamanya. Ini yang harus kita lebih fokus dan waspadai," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
Advertisement
Advertisement