Bidik Emas di Olimpiade LA, Menpora Bakal Kebut Pembangunan Pelatnas Bulu Tangkis

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah berencana membangun fasilitas Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) bulu tangkis untuk atlet badminton junior maupun senior. Pembangunan Pelatnas ini diharapkan dapat mendongkrak prestasi olahraga bulu tangkis di Olimpiade Los Angeles (LA) 2028 nanti.

Rencana pembangunan fasilitas Pelatnas bulu tangkis ini disampaikan langsung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo dihadapan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI). Dito mengungkapkan bila rencana pembangunan fasilitas Pelatnas badminton ini telah dilaporkan langsung ke Presiden Prabowo Subianto dan dirapatkan dengan sejumlah Kementerian terkait. 

"Kami rapat bersama Kementerian PU, saya lapor Bapak Presiden, sudah ditindaklanjuti. Kemarin sudah rakortas bersama Menko Infrastruktur dan Menteri PU dan sudah dibahas juga masalah pembangunan Pelatnas Cipayung yang baru untuk junior dan juga Pelatnas badminton untuk senior yang akan kita siapkan untuk PBSI," kata Dito saat pelantikan PP PBSI di Hotel Royal Ambarukmo Jogja pada Sabtu (30/11/2024).

BACA JUGA : Pebulutangkis Asal Tiongkok yang Berlaga di BNI Badminton Asia Junior di Jogja Meninggal Dunia

Dito menegaskan pembangunan Pelatnas bulu tangkis ini menjadi komitmen pemerintah. Selain itu penguatan training center di sejumlah olahraga lanjut Dito merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. "Tadi saya sampaikan komitmen kami memang atas arahan bapak Presiden Prabowo Subianto di mana harus memperkuat training center cabang-cabang olahraga yang prioritas," tandasnya. 

Secara spesifik, Dito telah bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri PU, Dody Hanggodo untuk membahas persiapan pembangunan Pelatnas. 

"Kemarin kami sudah rapat lanjutan bersama Kementerian PU dan rakortas bersama pak AHY selaku Menko Infrastruktur dan juga Menteri PU ini sudah membahas persiapan pembangunan Pelatnas Cipayung yang nantinya orientasinya untuk junior dan nanti untuk persiapan juga pembangunan Pelatnas badminton yang untuk senior," katanya. 

Pembangunan Pelatnas ini lepas dari upaya mendongkrak prestasi sektor bulu tangkis di Olimpiade Los Angeles 2028. Agar cepat terealisasi, tahap perencanaan hingga pembangunan Pelatnas bakal dikebut  

"Jadi itu adalah komitmen dari pemerintah dan ini semuanya dalam rangka mempersiapkan Olimpiade 2028. Jadi ini insyallah perencanaan dan juga pembangunannya akan dikebut," tegas Dito.

Ditanya soal kapan target pembangunan Pelatnas tuntas, Dito menjawab paling cepat akhir 2025 pembangunan Pelatnas Cipayung bisa dirampungkan. Sementara untuk training center yang lebih besar Dito mematok bisa kelar penggarapannya sebelum Olimpiade LA bergulir. 

"Ya pastinya kalau untuk Cipayung mungkin bisa lebih cepat, di 2025 akhir atau 2026. Tapi memang yang untuk yang training center yang lebih besar lagi itu mungkin akan kita lihat dan pasti yang pasti targetnya sebelum Olimpiade 2028," ujarnya.

Di Olimpiade LA 2028 nanti, Dito mengharapkan cabor badminton mampu mendulang banyak medali emas bagi Indonesia. Ditopang dengan pembangunan fasilitas pelatihan, Dito optimis harapan itu dapat terwujud. 

"Menuju ke [olimpiade] 2028, saya yakin dengan adanya fasilitas-fasilitas training center yang baru dan makin banyak dan nantinya bagaimana kita memperkuat kesejahteraan atlet dan juga SDM atlet, pelatih dan juga seluruh komponen ekosistem badminton, saya yakin pasti kita bisa," tegasnya. 

Di sisi lain, Dito mengucapkan selamat kepada PP PBSI yang dilantik dan harapannya bisa membawa medali di cabang olahraga bulu tangkis dari berbagai perhelatan dunia. 

"Selamat untuk kepengurusan PPBSI 2024-2028. Mengabdilah untuk Merah Putih, bawa pulang medali emas dari semua perhelatan dunia," imbuhnya. 

Ketua Umum PP PBSI, M. Fadil Imran yang baru saja dilantik menyambut baik rencana pembangunan Pelatnas bulu tangkis ini. Belum pernah direnovasi sejak dibangun tahun 1992, Pelatnas Cipayung disebut butuh perbaikan dengan sistem terbaik dan modern.

"Ya kita dengan senang hati, Pelatnas Cipayung itu ada 92 sampai sekarang belum pernah dilakukan renovasi. Dengan adanya bantuan dan dukungan luar biasa dari pemerintah untuk membangun fasilitas olahraga badminton yang terbaik, terkini, modern saya kira itu menjadi pemicu buat kami untuk nanti lebih berprestasi," ucapnya. 

Fadil meyakini keberadaan sarana dan prasarana yang baik akan menjadi wadah pematangan kesiapan para atlet sebelum berlaga di Olimpiade LA nanti. "Saya kira itu [fasilitas] lebih memantabkan persiapan dan kesiapan atlet kita," kata dia.

Tak hanya fasilitas, Fadil juga berujar jika kesiapan matang dari segala lini kudu dilakukan untuk menatap Olimpiade LA. Sebelum sampai ke sana, menurut Fadil ada sejumlah milestone yang harus ditapaki para atlet. 

BACA JUGA : Menantikan Masa Depan Penuh Asa dari Para Pebulutangkis Muda

"Yang pasti persiapan harus lebih kita matangkan, dari kesiapan pelatih, kesiapan atlet, kesiapan sarana dan prasarana pendukung, kita akan detailkan semuanya dan target kita untuk olimpiade bisa tercapai. Ada milestone-milestone yang akan kita lewati seperti Sea Games, Asian Games kemudian terakhir olimpiade," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News