Advertisement

Pengamat Justinus Lhaksana Sebut Direktur Teknik PSSI Kemungkinan dari Belanda

Newswire
Senin, 20 Januari 2025 - 23:27 WIB
Maya Herawati
Pengamat Justinus Lhaksana Sebut Direktur Teknik PSSI Kemungkinan dari Belanda Mantan pelatih tim nasional futsal Indonesia sekaligus pengamat sepak bola Justinus Lhaksana saat dijumpai di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2022). Antara - Arnidhya Nur Zhafira

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Ada kemungkinan besar Direktur Teknik (Dirtek) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan diumumkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada akhir Februari adalah orang Belanda. Hal ini diutarakan pengamat sepak bola Indonesia Justinus Lhaksana.

Pria yang akrab disapa coach Justin ini menilai latar belakang pemilihan Dirtek PSSI dari Belanda adalah karena adanya kecocokan budaya dengan Indonesia.

Advertisement

Dan Dirtek PSSI, kata coach Justin, selain karena faktor budaya, juga harus "klik" dengan tim kepelatihan timnas Indonesia yang kini dihuni wajah dari Negeri Kincir Angin, seperti Patrick Kluivert di posisi pelatih kepala, serta Denny Laandzat dan Alex Paastor sebagai asisten pelatih.

"Dirtek juga harus cocok dengan tim pelatih, artinya harus orang Belanda. Itu faktor budaya. Kalo gue bilang 70-80 persen dari Belanda," kata coach Justin saat dihubungi ANTARA melalui sambungan telepon di Jakarta, Senin (20/1/2025).

Mantan pelatih timnas futsal itu lalu mengatakan sebanyak 10-20 persen kemungkinan Dirtek PSSI adalah dari orang Eropa, salah satunya adalah orang Jerman.

BACA JUGA: Trans Jogja Listrik Mulai Diuji Coba, Beroperasi Gratis Setahun Mulai Pukul 08.00 WIB

Pria dari Jerman sendiri pernah menghuni kursi Dirtek PSSI pada 2023. Orang itu bernama Frank Wormuth yang sayangnya hanya bertahan enam bulan sampai Desember 2023 atau setelah selesainya Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.

Wormuth menjadi Dirtek PSSI setelah menggantikan Indra Sjafri yang mengisi posisi sebelumnya selama tiga tahun, mulai Februari 2020 sampai Mei 2023.

"Sementara 10-20 persen orang Eropa, yang budayanya enggak jauh beda lah. Orang Jerman contoh," katanya.

Lalu, coach Justin menambahkan kriteria Dirtek PSSI harus orang senior yang mempunyai pengalaman, bukan orang yang masih muda dan minim jam terbang.

Selain itu, ia mengatakan, "Dirtek itu punya peran penting-penting enggak gitu lho. Jadi perannya adalah lebih di belakang layar. Jadi tugasnya itu menyatukan visi antara timnas youth sampe senior. Youth sampe senior, terus komunikasi dengan klub-klub liga. Artinya dirtek itu harus tinggal disini."

Lebih lanjut, kata coach Justin, sosok calon dua asisten pelatih asal Indonesia di timnas juga harus cocok dengan Kluivert.

Sebelumnya, PSSI menyatakan satu asisten pelatih timnas asal Indonesia nantinya akan difokuskan untuk menangani regenerasi pemain di kelompok umur.

"Itu kita enggak bisa bilang (Nova Arianto akan jadi asisten pelatih timnas lagi). Karena itu Kluivert saja yang tahu," tutup pria 57 tahun kelahiran Surabaya tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Diduga Akan Jadi Lahan Reklamasi, Menteri KKP Tegaskan Tanah Dasar Lautan Tidak Boleh Disertifikatkan

News
| Selasa, 21 Januari 2025, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah

Wisata
| Selasa, 21 Januari 2025, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement