Advertisement
Lolos Liga 1 Setelah Penantian 17 Tahun, Ini Sejarah PSIM Yogyakarta Warisane Simbah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PSIM Yogyakarta memastikan lolos ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia Liga 1 setelah mengalahkan PSPS dengan skor 2-1 di Stadion Mandala Krida Jogja, Senin (17/2/2025). Butuh waktu sekit 17 tahun bagi PSIM untuk mengembalikan posisi tempat duduknya di kasta tertinggi sepak bola di tanah air.
Istilah Warisane Simbah memang sangat populer sebutan bagi PSIM Yogyakarta. Ini tidak lepas dari sejarah PSIM yang menjadi salah satu klub sepak bola tergolong tua di tanah air.
Advertisement
Berdasarkan lama resmi PSIM, PSIM merupakan kepanjangan dari Perserikatan Sepakbola Indonesia Mataram. Klub ini didirikan pada tanggal 5 September 1929, yang pada awal berdirinya bernama Persatuan Sepakraga Mataram atau PSM. Nama Mataram digunakan karena Yogyakarta merupakan pusat pemerintahan kerajaan Mataram (Ngayogyakarta Hadiningrat) saat itu. Kemudian pada tanggal 27 Juli 1930 nama PSM diubah menjadi PSIM seperti yang dikenal sekarang.
Dalam kompetisi Perserikatan, PSIM pernah menjadi juara pada tahun 1932 setelah dalam pertandingan final di Jakarta mengalahkan VIJ Jakarta. Selanjutnya PSIM berkali-kali hanya dapat menduduki peringkat kedua setelah kalah dalam pertandingan final kompetisi Perserikatan pada tahun 1931, 1939, dan 1940.
Pada tanggal 19 April 1930, PSIM bersama dengan VIJ Jakarta (sekarang Persija Jakarta), BIVB Bandung (Persib Bandung), MIVB (PPSM Magelang), MVB (Madiun Putra FC) SIVB (Persebaya Surabaya), dan VVB (Persis Solo), turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta.
PSIM dalam pertemuan tersebut diwakili oleh A. Hamid, Daslam Hadiwasito, dan Amir Notopratomo. Setelah melalui berbagai pertemuan akhirnya disepakati berdirinya organisasi induk yang diberi nama Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1930 dan berkedudukan di Yogyakarta.
Terpaksa Mundur
Dalam perjalanannya PSIM mampu bertahan dan mewarna hiruk pikuk sepak bola di tanah air. PSIM terakhir kali berada di kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada 2007 silam atau Divisi Utama. PSIM berhasil promosi ke Divisi Utama setelah menjadi juara di Divisi satu pada 2005.
Seharusnya PSIM merasakan kasta tertinggi sepak bola di tanah air pada 2006 silam. Sayangnya saat itu Jogja dilanda gempa dahsyat. Dampaknya pun cukup besar sehingga PSIM tidak bisa mengikuti kompetisi di Divisi Utama. Bersama PSS, PSIM diberikan kebijakan khusus untuk tidak memgikuti kompetisi dan bertahan di Divisi Utama.
Sayangnya pada 2008 PSSI mendirikan ISL yang menjadikan Divisi Utama menjadi kasta kedua di tanah air.
Sejak saat itulah hingga kini terus bertahan di Liga 2 dan baru periode 2024/2025 saat ini bisa naik kasta ke Liga 1.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Rp1.965.000 per Gram
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Peternakan Gunungkidul Gencarkan Vaksinasi dan Edukasi Massif Cegah Antraks
- Cegah Dokter PPDS Melakukan Kekerasan Seksual, Ini yang Dilakukan RSA UGM
- Polemik Bau Kandang, Warga Blokade Akses Rumah Peternak Babi di Bantul
- Pemkab Raih Opini WTP ke-10 Secara Beruntun, Begini Harapan Bupati Gunungkidul
- Ini Cara Pemkot Jogja Turunkan Prevalensi Stunting, Tahun Ini Targetkan di Bawah 12 Persen
Advertisement