Advertisement

PSIM Jogja Raih Tiket Liga 1 dan Gelar Juara Liga 2, Erwan: Ini Rezeki dari Tuhan

Yosef Leon
Rabu, 26 Februari 2025 - 20:57 WIB
Sunartono
PSIM Jogja Raih Tiket Liga 1 dan Gelar Juara Liga 2, Erwan: Ini Rezeki dari Tuhan Euforia pemain dan ofisial PSIM Jogja saat merayakan kemenangan timnya setelah menyabet gelar juara Liga 2 2025, Rabu (26/2/1025) di Stadion Manahan, Solo. - Dok. Ist.

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Stadion Manahan menjadi saksi sejarah bagi PSIM Jogja. Tim berjuluk Laskar Mataram itu berhasil memastikan promosi ke Liga 1 sekaligus mengangkat trofi juara setelah menaklukkan Bhayangkara FC dalam laga dramatis dengan skor 2-1. 

Pelatih kepala PSIM, Erwan Hendarwanto, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Ia menyebut keberhasilan timnya bukan semata karena kehebatan individu, tetapi karena rezeki dari Tuhan.

Advertisement

"Pastinya syukur alhamdulillah, tugas kami semua meloloskan PSIM ke Liga 1, bonus juara juga kami dapat. Ini sudah suratan takdir, kebetulan saja saya ada di sini. Bukan kami yang hebat, tapi ini rezeki dari Tuhan," ujar Erwan, Rabu (26/2/2025). 

Kemenangan ini semakin spesial karena PSIM bisa mengangkat trofi di Stadion Manahan, Solo, yang menjadi tempat penuh kenangan bagi banyak klub sepak bola Indonesia. Apalagi di masa silam Jogja dan Solo dikenal sebagai rival. 

"Belum pernah terbayangkan bisa angkat piala di Manahan. Alhamdulillah, sekarang bahasa suporter kan ‘Mataram is love’. Dukungan dan sambutan dari tuan rumah juga mendukung kami, maka kami berikan yang terbaik di laga ini," katanya. 

Sementara, pelatih Bhayangkara FC, Hanim Sugiarto, mengakui pertandingan berjalan dengan sangat intens dan menghibur bagi para pencinta sepak bola. Ia memuji semangat kedua tim yang tampil agresif dan menampilkan permainan terbaik mereka.

"Sangat luar biasa, laga tadi sangat layak dinikmati penikmat bola. Kedua tim main agresif dan melakukan suatu hal yang luar biasa. Ini adalah sebuah hiburan bagi masyarakat Indonesia lewat sepak bola," ujar Hanim.

Namun, laga ini juga diwarnai insiden kontroversial yang memicu ketegangan. Momen pergantian pemain Bhayangkara FC yang tak berjalan mulus justru berujung petaka bagi timnya di babak kedua dan berujung gol kemenangan bagi PSIM. 

"Ada pergantian pemain yang akan kami lakukan, maka kami ke match official. Seharusnya bisa cepat karena kami kehilangan satu pemain di lapangan, tapi tidak bisa dilakukan. Kami mohon maaf karena respons kami berlebihan di laga tadi," jelasnya.

Meski kecewa dengan hasil akhir, Hanim tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. "Inilah sepak bola. Semua tim mau menang, kami juga mau menang. Semua rencana kami sudah berjalan, tapi mungkin jalannya kami belum bisa memenangkan laga ini," katanya.

Usai peluit panjang berbunyi, ribuan suporter PSIM yang hadir di stadion langsung larut dalam euforia. Lagu-lagu kemenangan berkumandang, dan pemain PSIM merayakan momen bersejarah ini dengan penuh haru.

Kini, tantangan baru menanti PSIM di Liga 1. Dengan pencapaian ini, Erwan Hendarwanto dan timnya telah membuka lembaran baru dalam sejarah Laskar Mataram, membawa mereka kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

PSIM Jogja tak hanya naik level, tapi juga membuktikan bahwa impian, kerja keras, dan doa bisa membawa mereka ke puncak kejayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gibran Minta Kepala Daerah Bersinergi di Bawah Satu Komando Presiden Prabowo

News
| Kamis, 27 Februari 2025, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Sempat Ditutup Akibat Cuaca Ekstrem, Ranu Regulo di Kawasan Bromo Tengger Semeru Dibuka Kembali

Wisata
| Sabtu, 22 Februari 2025, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement