Advertisement
Jadi Kampiun Liga 2 2025, Pemda DIY Beri Sinyal Undang PSIM Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Pemda DIY membuka kemungkinan untuk mengundang skuad PSIM Jogja serta manajemen klub setelah sukses menjuarai Liga 2 2025 dan memastikan promosi ke Liga 1 musim depan.
PSIM Jogja menenangkan laga final secara dramatis melawan Bhayangkara FC di Stadion Manahan, Solo. Laskar Mataram harus menunggu sampai babak tambahan waktu untuk mengunci kemenangan dengan skor 2-1, setelah 90 menit kedua tim bermain imbang sama kuat.
Advertisement
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono menyebut wacana untuk mengundang PSIM Jogja masih dalam pertimbangan, mengingat agenda yang cukup padat.
"Ya kemungkinan itu selalu ada, tinggal mengatur waktunya. Beliau (Gubernur DIY) sekarang juga sedang menerima kunjungan presiden, jadi memang ada banyak kegiatan," ujarnya, Kamis (27/2/2025).
BACA JUGA: Begini Skema Uji Coba Sistem Satu Arah di Plengkung Gading Mulai Maret 2025
Menurut Beny, Gubernur DIY memiliki perhatian khusus terhadap perkembangan sepak bola di Jogja. "Beliau punya atensi terhadap perkembangan persepakbolaan di Jogja. Tentu juga bersyukur dengan pencapaian luar biasa ini," katanya.
Beny juga menyoroti pentingnya pembinaan atlet muda dalam mendukung keberlangsungan PSIM di Liga 1.
Ia menyinggung peran akademi atau tim junior dalam struktur klub. "Kalau kemarin kan baru saja terbentuk pengurus baru KONI DIY. Harus ada sinergi yang luas meskipun tidak langsung masuk dalam struktur utama, tetapi tetap bagian dari pembinaan," jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa pembinaan usia dini harus terus berkembang agar mencetak bakat-bakat baru yang mampu bersaing di level profesional. "Cita-citanya mereka bisa menjadi bagian dari liga-liga di bawahnya supaya bisa melahirkan talenta besar," katanya.
Menurutnya, hampir semua kabupaten/kota di DIY memiliki klub yang dapat menjadi wadah pembinaan pemain muda, kecuali Kulon Progo dan Gunungkidul. "Saya melihat persaingan di level ini cukup bagus, dan ini penting untuk masa depan sepak bola Jogja," katanya.
Di sisi lain, ia juga menegaskan bahwa manajemen klub harus dikelola secara profesional agar PSIM semakin berkembang di Liga 1.
"Seperti arahan Pak Gubernur, jangan setengah-setengah. Butuh dukungan semua pihak agar bisa berprestasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Sempat Ditutup Akibat Cuaca Ekstrem, Ranu Regulo di Kawasan Bromo Tengger Semeru Dibuka Kembali
Advertisement
Berita Populer
- Pertemuan BTPN Syariah dan Muhammadiyah Upaya Wujudkan Niat Baik Lebih Cepat
- Peringati Hari Bahasa Ibu Internasional, Mendikdasmen Abdul Mu'ti : Pelestarian Bahasa Daerah Penting
- Pemda DIY Dorong HIPMI DIY Jadi Pelopor Digitalisasi dan Inovasi Teknologi
- KPU Kulonprogo Evaluasi Pilkada, Logistik Jadi Catatan
- Kasus 2 PNS Berselingkuh dan Mesum di Toilet Pemkab Gunungkidul, Sanksi Menunggu Instruksi Bupati
Advertisement
Advertisement