Advertisement

Soal Lisensi Klub, PT LIB Siap Bantu

Newswire
Rabu, 09 April 2025 - 21:17 WIB
Jumali
Soal Lisensi Klub, PT LIB Siap Bantu Zainudin Amali. - Antara Foto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Komisaris Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Zainudin Amali menjelaskan bahwa institusinya selalu membantu klub-klub peserta Liga Indonesia untuk mencari jalan keluar perihal masalah lisensi klub atau masalah-masalah lainnya.

“Licensing ini kita enggak main-main, yang penting udah ya, kita bisa tetap (berkompetisi). LIB membantu mencarikan jalan keluar. Kita tentu berterima kasih kepada pemerintah yang telah membantu menyiapkan lapangan oleh Presiden Prabowo,” kata Zainudin kepada para pewarta pada jumpa pers di Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Advertisement

BACA JUGA: PT LIB Diminta Retrukturisasi Kepengurusan

“Mungkin nanti sesuai kesepakatan seperti yang telah dilakukan Pak Teddy di Persib. Beliau bisa membuat kerja sama GBLA dengan Persib selama 30 tahun,” lanjutnya memberi contoh.

Pada Mei tahun lalu, hanya sembilan dari 18 klub Liga 1 yang memenuhi dokumen untuk masuk ke sistem Club Licensing Administration System (CLAS) dari AFC. Kesembilan klub itu adalah Bali United FC, Borneo FC Samarinda, Persik Kediri, Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, dan Persija Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra menjelaskan bahwa pihaknya sudah memberi penegasan kepada klub-klub peserta bahwa urusan lisensi akan terkait erat dengan pemberian kontribusi komersial dari PT LIB.

“Liga juga sudah memberikan penekanan sejak musim lalu, bahwa klub yang tidak dapat licensing itu tidak akan dapat kontribusi komersial, jadi ini bentuk trigger kita, stimulus kepada para klub untuk bisa mengikuti,” ucap Asep.

“Kalau musim 2024/2025 ini adalah sebagai ‘SIM’ untuk mengikuti Liga 1 tahun depan. Klub liga 1 yang gagal dalam salah satu kriteria yang dari lima tadi, maka ada sanksi pengurangan poin di musim yang akan datang,” lanjutnya.

Asep kemudian menjelaskan bahwa terdapat lima hal yang membuat suatu klub dapat disebut profesional, yakni asas, keolahragaan, legal, personal dan admin, infrastruktur dan keuangan.

“Tentu ada saatnya kita bantu, ada saatnya kita kencang juga, bukan semata-mata ada pandangan ah saya kan tidak lolos ke AFC, kan ada nasional klub licensing juga. Platformnya sama dengan sistem AFC, hanya ada beberapa sedikit relaksasi di beberapa standar,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

19% Lahan di Jateng Belum Bersertifikat, Pemprov dan Kementerian ATR/BPN Siap Kolaborasi Sertifikasi Tanah Tak Bertuan

News
| Jum'at, 18 April 2025, 00:27 WIB

Advertisement

alt

Hidup dalam Dunia Kartun Ala Ibarbo Fun Town

Wisata
| Sabtu, 12 April 2025, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement