Advertisement
Penyebab 8 Pembalap Jatuh dan Hanya 10 Pembalap Berhasil Finis di MotoGP Jerman 2025

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 8 pembalap terjatuh dan sisanya 10 pembalap berhasil finis pada ajang MotoGP Jerman 2025 di Sirkuit Sachsenring, Minggu (13/7/2025) malam.
BACA JUGA: 94 Ribu Pengunjung Padati Pantai Parangtritis
Advertisement
Jumlah ini menjadi yang paling sedikit dalam satu dekade terakhir, menyamai rekor pada Grand Prix Australia 2011.
Crash.net mengungkappkan, sejak awal akhir pekan, jumlah peserta sudah menurun. LCR Honda kehilangan Somkiat Chantra yang cedera kaki dan tak digantikan. Pada Jumat (11/7/2025), Tech3 juga mengumumkan Enea Bastianini batal tampil karena sakit, menyisakan 20 pembalap menjelang Sabtu (12/7/2025).
Keadaan memburuk saat Maverick Vinales dan Franco Morbidelli mengalami kecelakaan di sesi kualifikasi dan sprint, membuat keduanya mundur dari balapan utama. Alhasil, hanya 18 pembalap yang turun di balapan 30 lap pada Minggu (13/7/2025).
Dalam perkembangannya, delapan pembalap terjatuh. Mereka adalah Joan Mir, Ai Ogura, Marco Bezzecchi, Lorenzo Savadori, Fabio Di Giannantonio, Johann Zarco, Pedro Acosta, dan Miguel Oliveira. Sementara itu, Maverick Vinales dan Franco Morbidelli mundur lebih awal akibat cedera, dan Enea Bastianini absen karena sakit.
Analis MotoGP dari TNT Sports, Michael Laverty, menjelaskan bahwa kombinasi kondisi trek yang sulit dan suhu ban yang tak stabil menjadi penyebab utama banyaknya kecelakaan.
“Balapan ini sangat menuntut fisik dan konsentrasi. Sudah lama kita tidak melihat hanya 10 pembalap menyentuh garis finis,” ujar Laverty.
“Hal ini membuat temperatur ban depan meningkat, dan cengkeraman lintasan menurun akibat hujan sehari sebelumnya. Trek jadi hijau dan licin,” imbuhnya.
Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi yang sempat berada di posisi kedua di belakang Marquez, terjatuh secara berurutan di tikungan 1. Keduanya terlihat kompetitif sebelum kehilangan kendali.
“Diggia [Fabio Di Giannantonio] dan Bezzecchi [Marco Bezzecchi] tampil kuat, tetapi mungkin mereka memaksa terlalu keras demi mengejar Marc. Saat ban depan terkunci, tidak ada lagi ruang untuk koreksi,” jelas Laverty.
Meski banyaknya kecelakaan memunculkan pertanyaan soal keamanan Sirkuit Sachsenring, Laverty menilai penyebab utamanya lebih kepada kondisi lintasan yang menantang akibat cuaca.
“Kadang balapan seperti ini memang terjadi. Hujan semalam membuat lintasan sulit diprediksi. Namun dari sisi teknis, ban yang digunakan sudah tepat,” ucapnya.
Laverty juga menyebut Sachsenring sebagai sirkuit yang unik, dengan karakteristik pendek dan menantang, namun tetap layak untuk menggelar balapan.
“Lintasan ini memang tidak sempurna untuk motor berkekuatan 300 tenaga kuda, tetapi tetap bisa menghasilkan balapan yang menarik. Hanya saja kali ini cuaca jadi faktor penentu,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Maluku Tenggara
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 24 Anak dari Gunungkidul Diterima di Sekolah Rakyat DIY
- SMP Maarif Yani Kulonprogo Terpaksa Tutup, PCNU Upayakan Nasib 2 Tendik dan 1 Guru
- Atlet Karate DIY Berebut Piala Kapolda
- Waspada! Ribuan Balita di Gunungkidul Terjangkit ISPA
- Gegara Layang-Layang, 2 Pengendara Motor Tabrakan di Jalan Jogja-Wates
Advertisement
Advertisement