Advertisement

Ketum PSSI Erick Thohir Sebut Ole Romeny Harus Jalani Operasi Akibat Cedera di Piala Presiden 2025

Newswire
Rabu, 16 Juli 2025 - 20:37 WIB
Sunartono
Ketum PSSI Erick Thohir Sebut Ole Romeny Harus Jalani Operasi Akibat Cedera di Piala Presiden 2025 Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam sambutannya saat membuka Kongres Biasa PSSI 2025 di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Rabu (4/6/2025). Antara - Fauzan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua umum PSSI sekaligus pemegang saham Oxford United, Erick Thohir, menyebut penyerang timnas Indonesia Ole Romeny harus menjalani operasi.

Romeny, yang merupakan penyerang Oxford mengalami cedera akibat ditekel pemain Arema FC, Paulinho Moccelin, saat bermain di ajang Piala Presiden 2025.

Advertisement

"Ole Romeny sudah dicek dengan tim kedokteran Oxford, lalu sekarang sedang konsultasi dengan tim kedokteran tim nasional di Belanda. Sepertinya sudah diputuskan Ole akan menjalankan operasi hari Kamis. Jadi recovery-nya cukup panjang," kata Erick di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

BACA JUGA: Klaim BPJS Ketenagakerjaan DIY hingga Juni 2025 Capai Rp534 Miliar

Erick menyadari absennya Ole akan menjadi kehilangan bagi timnas Indonesia. Namun ia menilai masalah seperti ini adalah hal biasa dalam sepak bola. Dengan waktu pemulihan yang diperkirakan berlangsung selama beberapa bulan, Ole hampir pasti tidak akan tampil pada laga FIFA Match Day September.

"Kami ya kembali fokus kepada persiapan tim untuk putaran 4 [kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia]. Saya tahu pasti banyak pihak merasa pesimis atau saling membuat pemikiran negatif. Ya itulah sepak bola. Enggak apa-apa kita harus tetap siapkan dengan baik," ujar Erick.

"Saya tidak mau pola pikir kita selalu dibelenggu oleh pesimisme. Tapi ya kita terus bangun," lanjutnya.

Terkait kemungkinan promosi pemain muda seperti Jens Raven ke tim senior untuk mengisi kekosongan lini depan, Erick menyerahkan sepenuhnya kepada tim pelatih.

BACA JUGA: Hasil Bank Sampah di Klitren Jogja Digunakan untuk Simpan Pinjam dan Piknik Gratis

“Nanti pelatih yang menilai. Mereka akan lihat seperti apa talenta pool yang ada dan siapa yang bisa dimaksimalkan,” ujarnya.

Erick menambahkan kedalaman skuad menjadi hal krusial, terutama saat menghadapi jadwal padat dan risiko cedera pemain. “Itulah kenapa isu waktu istirahat pemain juga jadi sorotan di Piala Dunia Antarklub kemarin. Ini bagian dari sepak bola modern,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bongkar Peredaran Beras Oplosan, Mentan Tegaskan Bukan Pencitraan

News
| Kamis, 17 Juli 2025, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang

Wisata
| Selasa, 15 Juli 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement