Advertisement

MLSC 2025 di Jogja Diikuti 1.619 Siswi, Ditemukan Banyak Talenta Baru

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 18 Oktober 2025 - 23:37 WIB
Abdul Hamied Razak
MLSC 2025 di Jogja Diikuti 1.619 Siswi, Ditemukan Banyak Talenta Baru MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Seri 1 2025 - 2026 di Stadion Tridadi, Sabtu (18/10 - 2025)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Seri 1 2025 - 2026 kembali digelar di Jogja 14-19 Oktober 2025 di Stadion Tridadi dan Lapangan Bola Sidomoyo Sleman. Jogja menjadi kota ketujuh dari rangkaian 10 kota penyelenggaraan MLSC pada periode ini.

Turnamen sepak bola putri yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini diikuti 1.619 siswi dari 84 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di DIY dan sekitarnya. Kompetisi ini terbagi ke dalam 69 tim KU 10 dan 80 tim KU 12.

Advertisement

Antusiasme peserta di Jogja untuk mengikuti MLSC terus menunjukkan tren positif. Ini terlihat dari penyelenggaraan MLSC Jogja Seri 1 2024 yang berlangsung pada 25-28 Juli 2024 diikuti 449 siswi. Kemudian, pada MLSC Jogja Seri 2 2024 pada 23-27 Oktober 2024 diikuti sebanyak 1.203 siswi. Sementara di MLSC Jogja 2025, jumlah peserta kembali mengalami peningkatan menjadi 1.364 siswi.

Terdapat 11 sekolah baru pada tahun ini ikut meramaikan persaingan pada MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025 - 2026. Meliputi, MI Al Islam Giwangan Jogja, MI An Nuur, SD Cahaya Bangsa Utama, SD Kanisius Condongcatur Jogja, SD Muhammadiyah Bausasran, SD Muhammadiyah Kronggahan, SD Muhammadiyah Sidoarum, SDN Triharjo Jogja, SDN Banyakan, SDN Pengkol, dan SD Muhammadiyah Prambanan.

Dari 11 sekolah tersebut, SD Muhammadiyah Prambanan menjadi satu-satunya tim debutan yang lolos hingga Sabtu (18/10/2025) pada babak 16 besar pada KU 10. Bagas Widyatmoko selaku pelatih, menceritakan awal mula sekolahnya turut serta dalam turnamen MLSC Jogja Seri 1 2025 - 2026. “Pertama kali saya dan pihak sekolah mengetahui adanya turnamen MLSC Jogja Seri 1 2025 - 2026 justru karena ada informasi dari orangtua murid," katanya, Sabtu (18/10/2025)

Sekolah kemudian memfasilitasi dan ada 20 siswi yang berminat berlatih dan mengikuti seleksi untuk memperkuat satu tim yang berisikan 12 pemain. Sayangnya, ia hanya memiliki waktu dua pekan untuk persiapan dan itu pun hanya berbagi pengetahuan sepak bola dan latihan dasar, tetapi di luar dugaan mereka bisa tampil bagus dan bersaing hingga babak 16.

"Sebagai pelatih saya sangat terharu dan tidak percaya para siswi ternyata punya bakat bermain sepak bola. Saya bertekad untuk terus mengembangkan bakat dan jumlah siswi bermain sepak bola, sehingga ke depan sekolah kami bisa mengirimkan lebih banyak tim dan menjadi juara di MilkLife Soccer Challenge,” kata Bagas, Pelatih SD Muhammadiyah Prambanan .

Pada edisi tahun lalu, MilkLife Soccer Challenge Jogja sukses menelurkan talenta-talenta sepak bola putri berbakat. Salah satu yang paling menonjol adalah Nadia Shakila Azzahra yang sudah mencetak 26 gol dalam lima kali pertandingan babak penyisihan.

Siswi SD Muhammadiyah Karangploso Bantul ini masuk tim KU 12, lolos babak delapan besar. Nadia pernah mengikuti MLSC tahun lalu namun timnya terhenti di babak fase grup. Tahun ini, timnya berpeluang besar menembus babak lebih tinggi. "Penginnya bisa masuk final dan menjadi juara" ungkap Nadia.

Pesepakbola putri lainnya yang menonjol adalah Ayla Dva Khala Ahisma. Ia terpilih sebagai salah satu wakil Indonesia pada perhelatan Junior Soccer School and League (JSSL) Singapore 7's 2025. Ia juga masuk dalam daftar 45 pemain yang mengikuti seleksi Timnas Putri U-16 untuk berlaga di Piala AFF U-16 Putri 2025.

Berbeda dari perhelatan tahun sebelumnya yang digelar di delapan kota, MilkLife Soccer Challenge 2025 – 2026 bergulir di 10 kota yakni Kudus, Semarang, Surabaya, Tangerang, Bekasi, Bandung, Jogja, Solo, Malang, hingga Jakarta. Di setiap kotanya, turnamen ini akan berlangsung sebanyak dua seri.

Penambahan dua kota penyelenggaraan, yakni Bekasi dan Malang, merupakan salah satu upaya untuk menjaring lebih banyak lagi bibit-bibit pesepakbola putri potensial di kota yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola.

Selain penambahan dua kota baru, perbedaan lainnya pada MilkLife Soccer Challenge 2025 – 2026 adalah dimensi lapangan KU 12 yang sebelumnya 24 x 40 meter menjadi 26 x 42 meter (KU 10 masih menggunakan ukuran lapangan sebelumnya), titik penalti menjadi 6 meter dari sebelumnya 5 meter, kick off dimulai dengan dua sentuhan, serta untuk pertandingan babak semifinal, final, dan atau 8 besar KU 10 menggunakan lapangan KU 12.

Peraturan yang dipakai pada MLSC merupakan peraturan khusus pertandingan yang disesuaikan dengan Peraturan Umum PSSI untuk pengembangan usia dini.

Tak hanya turnamen 7 vs 7, MilkLife Soccer Challenge 2025 – 2026 tetap menyelenggarakan Festival SenengSoccer untuk KU 8 yang bertujuan menumbuhkan rasa gembira dan menyukai permainan sepak bola dengan menyasar usia yang lebih dini (6–8 tahun). Pada MLSC Jogja Seri 1 2025-2026, festival ini diikuti oleh 92 siswi dari 19 SD dan MI.

Selain itu pula masih terdapat Skill Challenge yang meliputi lima uji ketangkasan mulai dari 1 on 1, penalty shoot, dribbling, passing control, dan shoot on target. Sama seperti perhelatan tahun sebelumnya, muara setelah diselenggarakan dua seri di 10 kota akan bergulir MilkLife Soccer Challenge All Stars, yang mempertemukan talenta-talenta terbaik hasil kurasi sepanjang turnamen bergulir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Setahun Prabowo-Gibran

Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Setahun Prabowo-Gibran

News
| Sabtu, 18 Oktober 2025, 22:57 WIB

Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Wisata
| Senin, 13 Oktober 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement