Advertisement
Jual Stadion Maracana! Rio de Janeiro Alami Krisis Keuangan
Stadion Maracana - Wikipedia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Negara Bagian Rio de Janeiro, Brasil dilaporkan akan menjual Stadion Maracana yang legendaris.
Keputusan itu diambil dipicu oleh tekanan keuangan yang semakin berat, memaksa negara bagian tersebut melelang aset-aset penting untuk melunasi utang.
Advertisement
Marca-menyebut penjualan Stadion Maracana adalah salah satu upaya dari Rio de Janeiro untuk mengatasi krisis finansial yang mendalam. Sebab, biaya perawatan dari stadion tersebut dibilang cukup tinggi. Alhasil, Stadion Maracana termasuk dalam daftar 62 aset milik negara bagian yang akan dilelang.
Adapun target pendapatan dari lelang tersebut diperkirakan mencapai Rp35 triliun. Nantinya hasil lelang tersebut akan diberikan kepada pemerintah pusat, Brasil yang jatuh tempo pada tahun 2026.
BACA JUGA
Berdasarkan kajian dari Ketua komisi legislatif, Rodrigo Amorim, memperkirakan penjualan stadion Maracana bisa menghasilkan lebih dari £279 juta (Rp5,6 triliun). Hal ini jauh lebih besar daripada beban biaya stadion dengan kapasitas 78.838 penonton ini untuk pemeliharaan yang mencapai Rp2,8 miliar per pertandingan.
"Beban biaya perawatan stadion dan kompleks Aldeia Maracana sudah tidak lagi seimbang dengan kemampuan anggaran pemerintah." katanya.
Stadion Maracana selama ini dikenal sebagai salah satu stadion paling legendaris di dunia. Maracana memiliki nilai sejarah, budaya, dan olahraga yang tak ternilai.
Maracana mencatat rekor penonton hampir 200.000 orang saat Brasil dikalahkan Uruguay 1-2 pada final Piala Dunia 1950, sebuah tragedi yang dikenal sebagai “Maracanazo.” Selain menjadi kandang bagi klub besar Brasil, stadion ini juga menjadi tuan rumah konser musik internasional, upacara Olimpiade, dan perhelatan budaya lainnya. Selain itu, sejak berdiri, Maracana telah mengalami tiga kali renovasi besar (1999–2000, 2005–2007, dan 2014) yang secara bertahap mengurangi kapasitasnya dari 173.850 menjadi 78.838.
Sementara, Rencana privatisasi stadion Maracana langsung memicu kemarahan publik di Brasil. Banyak pihak menilai penjualan ini sebagai ancaman terhadap warisan budaya dan sepak bola nasional. Pemerintah Rio beralasan bahwa penjualan aset publik yang tidak produktif seperti Maracana diperlukan untuk mencegah krisis keuangan yang lebih dalam. Rencana penjualan ini masih harus disetujui oleh Majelis Legislatif Rio dalam beberapa minggu ke depan.
Publik Brasil kini menanti dengan cemas nasib simbol kebanggaan nasional ini, apakah simbol sepak bola Brasil akan berpindah tangan, atau tetap menjadi milik rakyat setelah lebih dari tujuh dekade.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




