Advertisement
Atlet Thailand Kecewa, Bonus Medali SEA Games Dipangkas 40 Persen
Logo SEA Games Thailand 2025
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Atlet Thailand kecewa setelah bonus medali SEA Games ke-33 dipangkas hingga 40 persen dari janji awal.
Media ternama Thailand, CH7, menyoroti fenomena ini dengan tajuk yang cukup tajam: "Mimpi atlet Thailand hancur ketika bonus emas SEA Games dibatalkan, dari 500.000 baht menjadi hanya 300.000 baht." Laporan tersebut menggambarkan situasi getir yang dialami para pahlawan olahraga Negeri Gajah Putih pasca-berakhirnya pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Advertisement
Sebelum gelaran SEA Games ke-33 dimulai, Komite Olimpiade Thailand sebenarnya telah mengumumkan skema bonus yang sangat menggiurkan untuk memacu semangat juang para atlet. Dalam pengumuman awal, medali emas dijanjikan naik dari 300.000 baht menjadi 500.000 baht, perak dari 150.000 baht menjadi 200.000 baht, dan perunggu dari 75.000 baht menjadi 150.000 baht.
Stimulus finansial ini terbukti ampuh meningkatkan motivasi atlet, hingga Thailand sukses mencatat prestasi gemilang dengan torehan total 519 medali, yang terdiri dari 233 emas, 154 perak, dan 112 perunggu.
BACA JUGA
Namun, kegembiraan atas pencapaian luar biasa tersebut seketika berubah menjadi kelesuan saat bonus mulai dicairkan. Para atlet mendapati bahwa nilai bonus mereka dipotong hingga 40 persen dan dikembalikan ke angka lama sesuai dengan regulasi sebelumnya. Peraih medali emas akhirnya hanya menerima 300.000 baht, sementara peraih perak menerima 150.000 baht, dan perunggu 75.000 baht. Keputusan yang terkesan mendadak ini memicu protes keras dari para atlet yang merasa dikhianati oleh janji otoritas olahraga setempat.
Kekecewaan ini salah satunya disuarakan oleh Kissada Yamine Nilsawai, pemain kunci tim bola voli putra Thailand yang berhasil mempersembahkan medali emas. Melalui akun media sosial pribadinya, ia mempertanyakan konsistensi para pemimpin dalam menepati janji.
“Bisakah para pemimpin mempertahankan bonus emas SEA Games sebesar 500.000 baht? Saat mendengar angka itu, saya sangat senang. Sekarang hanya 300.000 baht, saya benar-benar tidak mengerti alasannya,” tulis Kissada.
Tidak hanya secara individu, sejumlah federasi olahraga juga melayangkan keberatan resmi karena pemangkasan ini dinilai bertolak belakang dengan kesepakatan awal.
Menanggapi polemik yang semakin memanas, Direktur National Sports Development Fund (NSDF), Tanukiart Chanchum, memberikan klarifikasi resmi kepada publik. Ia menjelaskan bahwa pihaknya terpaksa melakukan pemangkasan karena terbentur oleh aturan resmi yang belum mengalami perubahan secara hukum.
“Saat ini NSDF harus mematuhi regulasi yang ada. Dalam aturan tersebut, bonus maksimal adalah 300.000 baht untuk emas, 150.000 baht untuk perak, dan 75.000 baht untuk perunggu,” jelas Tanukiart sebagaimana dikutip dari harian Matichon.
Tanukiart menambahkan bahwa meskipun pemerintah memahami aspirasi para federasi untuk menaikkan nilai apresiasi, kebijakan tersebut tidak bisa melampaui batas regulasi yang berlaku. Selain masalah aturan, faktor kondisi sosial ekonomi nasional juga menjadi pertimbangan utama.
“Jika bonus dinaikkan sekarang, akan sulit menurunkannya di masa depan. Selain itu, meminta tambahan dana dari pemerintah pusat saat ini tidak tepat karena banyak masyarakat masih terdampak banjir dan pemerintah harus memprioritaskan bantuan bagi mereka,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Selidiki Sauna Mewah di Tokyo Usai Tewasnya Pasutri
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




