Advertisement
PREVIEW PERSEWANGI v PSIM: Berharap Tuah Pola Lama

Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/03/21/preview-persewangi-v-psim-berharap-tuah-pola-lama-389919/psim-130" rel="attachment wp-att-389923">http://images.harianjogja.com/2013/03/PSIM17.jpg" alt="" width="61" height="79" />
JOGJA-PSIM akan berhadapan dengan tuan rumah Persewangi Banyuwangi, dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2013, di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Jumat (22/3/2013) sore.
Advertisement
Berbeda dengan laga yang telah dijalani PSIM sebelumnya, kali ini Pelatih PSIM Maman Durachman memastikan menggunakan pola lamanya 3-5-2. Alhasil, pola 4-2-3-1 yang telah dipakai sejak awal kompetisi tidak akan digunakan.
Bagi Laskar Mataram pola yang mengandalkan kecepatan sayap dan kemampuan libero di lini belakang ini bukanlah hal yang baru. Klub kebanggaan The Maident dan Brajamusti itu sudah menggunakan strategi tersebut. Terakhir kali PSIM menggunakan pola 3-5-2 saat diarsiteki Maman Durachman pada kompetisi 2011.
“Kita merubah formasi menjadi 3-5-2, harapannya materi pertahanan akan lebih maksimal,” kata Maman, Kamis (21/3/2013).
Langkah mantan pemain Perkesa Mataram itu kembali ke pola lama, bukan tanpa alasan. Tiga pemain utama PSIM, Dulsan Lestaluhu, Eko Pujianto dan Onni Kurniawan sudah sembuh dari cidera dan siap berjuang dengan Laskar Mataram. Diharapkan ketiga pemain yang sudah tidak asing dengan pola tersebut bisa bermain dengan maksimal.
“Anak-anak perlu waspada terhadap kondisi lapangan di Banyuwangi yang keras. Mudah-mudahan saja tidak hujan, karena nanti akan mengganggu kerjasama bola pendek. Selain itu, jarak penonton dengan lapangan memang terlalu dekat, semoga mereka bisa bermain dengan tenang," harap Maman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ketentuan Pansel DK LPS Dinilai Tak Selaras dengan UU, Berpotensi Menimbulkan Masalah Hukum
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Rencana Terminal Giwangan Jogja jadi Parkir Bus Wisata, Begini Tanggapan dari UPT
- Tampil Gemilang Musim Lalu, PSS Sleman Boyong Kiper Muda Muhammad Fahri dari Malut United
- Wujudkan Wisata Inklusif, Dispar Kulonprogo Menggandeng Penyandang Disabilitas
- Dulu Dijual Rp40.000 per Ekor, Kini Harga Benur di Gunungkidul Hanya Rp2.000 per Ekor
- Cerita Paduan Suara Mahasiswa UAJY Ngamen di Alun-Alun Selatan Jogja, Disawer Wapres Gibran Rp15 Juta, Nggak Nyangka!
Advertisement
Advertisement