Advertisement
PSIM VS PERSIS : PSIM Pesta Gol 4-1

Advertisement
http://images.harianjogja.com/2013/03/160312_Jogja_PSIM-vs-PERSIS_Gih11.jpg" alt="" />JOGJA-Bermain di hadapan ribuan pendukungnya, Selasa sore (26/3/2013) PSIM berhasil menjaga gengsi dalam derby Mataram kontra Persis Solo dengan skor 4-1.
Adalah striker PSIM Agung Suprayogi yang menjadi tokoh utama dalam laga sarat gengsi itu berkat dua gol yang dicetaknya.
Advertisement
Seperti yang direncanakan, pada laga yang merupakan partai terakhir putaran pertama Divisi Utama Liga Indonesia 2013 bagi PSIM itu, Laskar Mataram langsung tampil menekan dan mendominasi permainan sejak menit awal.
Serangan sporadis dan dan permainan yang terpola dengan baik, mengalir dari kaki Eko Budi Santoso yang berujung pada terciptanya beberapa peluang di depan gawang Persis yang dikawal Dian Rompi.
Dominasi PSIM itu pun berbuah manis. Ketika pertandingan baru berjalan 8 menit, striker yang didatangkan dari Arema, Agung Suprayogi berhasil membuat PSIM unggul 1-0. Berawal dari umpan matang Supri Andriyanto dari sisi kiri pertahanan Persis Solo, Agung Supriyanto berhasil menyambutnya melalui heading sempurna. Bola pun bersarang di sudut kiri gawang Dian Rompi.
Unggul 1-0 semakin membuat pemain PSIM semakin berambisi untuk menggandakan keunggulan.
Terbukti, di menit 17, bek sayap andalan PSIM Topas Pamungkas berhasil menambah keunggulan melalui tendangan keras melengkung melewati atas kepala Dian Rompi. Skor pun berubah menjadi 2-0.
Setelah unggul dua gol tersebut, anak asuhan Maman Durrachman kemudian melambatkan tempo permainan. Akibatnya, para pemain Persis Solo berhasil menguasai bola dan menciptakan beberapa peluang, terutama dari kaki Januar Ruspuspito dan Bayu Nugroho.
Alhasil, tiga menit jelang turun minum, striker Persis Januar Ruspuspito berhasil memperkecil ketinggalan menjadi 1-2. Striker yang pernah bermain di PSIM ini berhasil menyelesaikan umpan matang dari sektor sayap kanan melalui heading.
Di babak kedua pertandingan semakin panas. Pasalnya, tim tamu mulai berani bermain terbuka untuk mengejar ketinggalan skor mereka.
Terlebih, ribuan suporter pendukung tuan rumah yang berulah di sekitar menit 58 melakukan pelemparan terhadap pemain Persis Solo yang mengakibatkan pertandingan sempat terhenti sekitar 4 menit.
Ketika insiden tersebut bisa diatasi, pertandingan pun dilanjutkan. Ketika itulah petaka tim tamu semakin berlanjut.
Berawal dari umpan cantik kapten tim PSIM Nova Zaenal, Agung Suprayogi kembali berhasil mencetak angka ketika placing-nya gagal dibendung oleh Dian Rompi. Skor pun berubah menjadi 3-1.
Provokasi dan teriakan dari suporter tuan rumah pun membuat ciut nyali tim tamu yang memang banyak dihuni pemain muda.
Akibatnya, para pemain PSIM pun semakin merajalela. Serangan dari kedua sayap PSIM, yakni Supri Andriyanto di kanan, dan Dany Wahyu di kiri benar-benar merepotkan Saparno dkk.
Alhasil di menit 63, gelandang sayap asal Magelang yang sempat diragukan performanya, Supri Andriyanto berhasil memperbesar keunggulan menjadi 4-1.
Skor itu pun bertahan hingga wasit Sapari asal Bandung meniupkan peluit panjang pertanda berakhirnya pertandingan.
Meski menang besar, Pelatih PSIM Maman Durrachman mengakui tak begitu puas dengan performa para pemainnya.
Menurutnya, alasan kelelahan pasca tur Jatimnya 16-23 Maret lalu. "Kita cuma punya waktu istirahat 3 hari. Lihat saja tadi, yang mobilitasnya tinggi cuma Eko Budi saja, karena ia kan absen saat tur Jatim," ucapnya seusai pertandingan.
Terpisah, Hong Widodo, Manajer Teknik Persis Solo, mengakui bahwa penampilan timnya memang jauh dari harapan. Pasalnya dengan tampil di bawah tekanan ribuan suporter, mental para pemain mudanya jelas drop.
"Akibatnya semua skema menjadi tidak jalan," ucapnya.
Oleh karena itulah, dirinya sempat menyayangkan terjadinya insiden pelemparan yang dilakukan suporter tuan rumah kepada pemainnya. "Jelas ini membuat mental pemain kami drop," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sovia, Fortune dan Sania Ternyata Beras Oplosan, Ini Fakta Barunya
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement