Advertisement
Ini Alasan UEFA Ogah Gunakan Teknologi Garis Gawang

Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/03/29/ini-alasan-uefa-ogah-gunakan-teknologi-garis-gawang-392107/michel_platini-3" rel="attachment wp-att-392108">http://images.harianjogja.com/2013/03/Michel_Platini1-370x277.jpg" alt="" width="370" height="277" />
NYON-Presiden UEFA Michel Platini mengatakan teknologi garis gawang terlalu mahal untuk mempraktekkan di Liga Champions.
Advertisement
Untuk itu, pihaknya dua asisten wasit tambahan untuk membantu tiga wasit yang bertugas pada pertandingan di Liga Champions dan Liga Europa.
"Saya lebih memilih untuk menempatkan lebih banyak uang ke pembinaan sepak bola dan infrastruktur daripada menghabiskan pada teknologi," katanya, seperti dilansir metro, Jumat (29/3/2013).
"Ini akan menelan biaya sekitar 54 juta euro selama lima tahun untuk teknologi ini, sehingga cukup mahal untuk jenis kesalahan yang terjadi sekali setiap 40 tahun," sambung dia.
"Di Liga Champions, saya sangat senang dengan hasil (kinerja lima orang wasit). Praktis tidak ada kesalahan yang telah dibuat dan wasit melihat praktis segala sesuatu yang terjadi di lapangan," ungkapnya.
Sementara FIFA aka menerapkan teknologi garis gawang pada Piala Dunia 2014, di Rio de Jenero. Sementara teknologi ini juga mulai diterapkan di Liga Premier pada musim depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement