Advertisement
Bye-bye, Webb!!!

Advertisement
[caption id="attachment_397275" align="alignleft" width="460"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/16/bye-bye-webb-397273/howard_webb-2" rel="attachment wp-att-397275">http://images.harianjogja.com/2013/04/Howard_Webb.jpg" alt="" width="460" height="288" /> Howard Webb-TheTelegraph[/caption]
LONDON-Wasit kontroversial Howard Webb akhirnya mendapatkan hukuman dari federasi sepak bola Inggris.
Advertisement
Wasit asal Yorkshire itu tidak akan memimpin jalannya laga di Premier League karena telah didegradasikan ke kompetisi kasta ketiga, League One.
Seperti diwartakan Mirror, Selasa (16/4/2013), Webb telah dihukum karena melakukan kesalahan saat memimpin jalannya derby Tyne-Wear antara Newcastle United melawan Sunderland di St James' Park akhir pekan kemarin (14/4).
Wasit yang sempat memimpin Piala Dunia 2010 lalu itu telah menganulir gol Newcastle ke gawang Sunderland karena dianggap offside.
Adapun laga perdana yang akan dipimpin Webb adalah pertandingan Colchester United dengan Shrewsbury Town pada Sabtu (20/4) waktu setempat. Webb nantinya akan ditemani oleh dua asisten wasit Piala Dunia 2010 lalu, Darren Cann dan Mike Mullarkey.
Bagi Webb, hukuman ini adalah pukulan telak. Ia akan melawatkan laga bigmatch Premier League akhir pekan ini seperti Tottenham Hotspurs kontra Manchester City dan Liverpool bersua Chelsea di Anfield.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
Advertisement