Advertisement
PSIM JOGJA : Pemain Boleh Main di Piala Walikota

Advertisement
PSIM Jogja mebebaskan pemain bermain di Piala Walikota.
Harianjogja.com, JOGJA -- Manajemen PSIM membebaskan para penggawa bergabung dan memperkuat klub di bawah Pengcab PSSI Kota Jogja pada gelaran Piala Walikota Jogja, 24 Juni mendatang.
Advertisement
Manajemen berharap para pemain berhati-hati dan memanfaatkan perhelatan itu untuk menjaga kebugaran para pemain.
"Karena tim telah dibubarkan, maka status mereka bebas. Kami persilakan jika mereka mau ikut Piala Walikota," ujar Ketua Umum sekaligus Manajer PSIM Agung Damar Kusumandaru, Jumat (12/6/2015).
Agung mengaku secara pribadi dirinya belum mendapatkan kejelasan mengenai adanya Piala Walikota. Dirinya justru mendapatkan kejelasan bahwa turnamen yang digagas oleh Pengcab PSSI Kota Jogja itu jadi digelar melalui media.
Meski demikian, lanjut Agung, belum ada keinginan dari manajemen untuk melakukan laga ekshibisi antara PSIM dengan juara turnamen yang diikuti 26 klub perkumpulan tersebut.
"Kami tunggu surat dari Pengcab kalau memang ada keinginan seperti itu. Kalau dari manajemen belum ada rencana untuk menggelar laga," jelas Agung.
Sementara terkait dengan iming-iming uang senilai Rp100 juta dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) lewat Tim Transisi bagi tim peserta turnamen Piala Kemerdekaan, Agug menilai besaran dana tersebut terlalu kecil.
“Kami tidak bisa mengandalkan dana subsidi Rp100 juta," tandas Agung.
Agung menjelaskan bahwa pengeluaran terbesar dari sebuah tim sepak bola adalah biaya operasional tim. Di mana di dalamnya meliputi gaji pemain, katering hingga biaya perjalanan luar kandang.
"Jika dipaksakan, tentu akan sulit karena ada pembagian grup juga," ucap Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasan Nasbi: Mahasiswa Unggah Meme Presiden Prabowo dan Jokowi Sebaiknya Dibina
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Satpol PP Bantul Kerahkan 100 Personel Bersihkan Sampah Liar di Ring Road Selatan
- Innalillahi, Pesepeda Lansia di Kulonprogo Tewas Ditabrak Mobil
- Dinkes Klaim Kasus DBD di Gunungkidul Menurun
- Tak Perlu Syarat Berkeluarga, Warga Sleman Bisa Ikut Transmigrasi
- Raperda Pertambangan, Sultan Tekankan Cegah Tambang Ilegal dan Eksploitasi Berlebihan
Advertisement