Advertisement
Derby DIY Tanpa Penonton, Begini Tanggapan Pelatih PSS Sleman dan PSIM Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Keputusan dari Polda DIY yang memberikan izin pertandingan tanpa penonton saat kedua kesebelasan menjalani laga pekan ke-21 Liga 2 2018, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/10/2018) sore, disayangkan oleh pelatih PSS Sleman dan PSIM Jogja.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan terkait dengan keluarnya keputusan tersebut. Sebab, sejatinya pertandingan antarakedua kesebalasan ini menarik dan bisa dihadiri oleh para penonton.
Advertisement
"Namun, bagaimanapun keputusan ini harus kami hormati," kata Seto kepada Harianjogja.com, Senin (8/10/2018) sore.
Hal sama juga diungkapkan oleh pelatih PSIM Jogja Bona Simanjuntak. Mantan pemain PSS Sleman ini sejatinya berharap agar pertandingan derby DIY kali ini bisa kembali ditonton.
"Tetapi, jika memang keputusannya seperti itu, mau tidak mau ya harus kita hormati bersama," ucap Bona, terpisah.
Bona dan Seto pun berharap agar pertandingan tanpa penonton kali ini tidak akan berpengaruh terhadap motivasi pemain dari kedua belah pihak.
"Harapan kami tentu hal ini tidak akan berpengaruh terhadap penampilan para pemain," sambung Seto.
Sementara dibandingkan PSS, laga tanpa penonton kali ini adalah laga tanpa penonton ketiga yang mereka jalani. Sebelumnya, PSIM Jogja sempat menjalani dua laga kandang tanpa penonton.
"Soal pengaruh tanpa penonton mungkin tidak banyak. Kebetulan kami pernah tanpa penonton. Dan kali ini harus bermain tanpa penonton, semoga tidak berdampak pada penampilan mereka," terang Bona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
- DPRD dan Pemda DIY Sepakati Perubahan APBD 2025, Pendapatan dan Belanja Turun
Advertisement
Advertisement