Advertisement
PIALA AFF 2018: Bagi Bima Sakti, Nama Besar Sven Goran Eriksson Tidak Penting

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Indonesia bergabung di Grup B Piala AFF 2018 yang akan dimulai Jumay (9/11/2018 ) pekan ini. Indonesia berada dalam satu grup dengan Singapura, Timor Leste, Thailand, dan Filipina.
Filipina bakal menjadi lawan menarik karena ditangani Sven Giran Eriksson yang pernah menangani Timnas Inggris pada 2001-2006 dan meraih scudetto bersama Lazio pada 2000. Pelatih Indonesia Bima Sakti tidak menghiraukan nama besar Sven-Goran Eriksson. “Bagi saya, nama besar itu tidak penting,” ujar Bima Sakti sebagaimana dikutip Antara, Minggu (4/11/2018).
Advertisement
Bima pun berkisah tentang pengalamannya menghadiri FIFA Football Conference 2018 dan The Best FIFA Football Awards 2018 di London, Inggris. Ketika itu, dirinya sempat berjumpa dan bertukar pikiran dengan pelatih kelas dunia seperti Marco van Basten maupun Didier Deschamps yang membawa Prancis juara Piala Dunia 2018.
Van Basten dan Deschamps, kata Bima, menyatakan sejago apa pun seorang pelatih, dia tidak akan pernah menjadi penentu hasil pertandingan.
“Setiap tim dapat meraih hasil yang bagus hanya dengan latihan yang baik. Oleh karena itulah saya merasa beruntung di tengah orang-orang besar, yaitu para pemain saya yang mau berusaha maksimal sekuat tenaga demi tim nasional,” tutur pelatih berusia 70 tahun itu.
Piala AFF 2018 akan berlangsung pada 8 November-15 Desember 2018. Indonesia bergabung di Grup B bersama Thailand, Singapura, Filipina dan Timor Leste. Laga pertama Indonesia adalah pada Jumat, 9 November 2018 menghadapi Singapura di Stadion Nasional, Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PGRI Sleman Berharap Ada Bimtek Digitalisasi Pendidikan
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
Advertisement
Advertisement