Advertisement

Mampukah Li/Liu Kembali Taklukkan Kevin/Marcus Setelah di Guangzhou?

Samdysara Saragih
Senin, 17 Desember 2018 - 18:47 WIB
Sugeng Pranyoto
Mampukah Li/Liu Kembali Taklukkan Kevin/Marcus Setelah di Guangzhou? Kevin Sanjaya-Marcus Fernaldi Gideon - Badminton Indonesia

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Turnamen BWF World Tour Finals 2018 sudah berakhir. Ajang tersebut akhirnya bisa menjawab rasa penasaran juara dunia ganda putra Li Junhui/Liu Yuchen terhadap ‘misteri’ bernama Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon.

Setelah 3 tahun, Li/Liu kembali mengalahkan Kevin/Marcus. Kemenangan itu tercatat di babak penyisihan Grup A ganda putra BWF World Tour Finals 2018 yang di Guangzhou, China, Kamis (13/12/2018).

Advertisement

Kendati ada faktor fisik yang membuat lawan berada dalam kondisi tidak diuntungkan, Li/Liu mampu menjadikan kemenangan atas Kevin/Marcus sebagai motivasi. Terbukti kemudian bahwa ganda putra peringkat dua dunia itu menjadi juara di negeri sendiri.

Bertanding di laga final, Minggu (16/12/2018), Li/Liu menaklukkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan skor 21-15 dan 21-11. Ini gelar juara ketiga Li/Liu pada 2018 setelah BWF World Championships (BWC) dan Badminton Asia Championships (BAC) 2018.

Performa pasangan tersebut di turnamen-turnamen BWF World Tour sepanjang tahun ini memang tidak mengembirakan. Prestasi terbaik keduanya adalah peringkat kedua di Indonesia Masters dan Japan Open 2018.

Bahkan, Li/Liu dapat berlaga di Guangzhou berbekal status juara dunia yang memang mendapat tiket otomatis. Jika menggunakan jalur kualifikasi, pasangan tersebut tidak memenuhi syarat karena terlempar dari Top 8.

Li/Liu pun datang ke BWF World Tour Finals 2018 dengan status pemain nonunggulan sehingga bisa satu grup dengan Kevin/Marcus. Justru dalam status nonunggulan itu Li/Liu berhasil menenggelamkan sang musuh bebuyutan.

Bila mengacu pada peringkat dunia, seperti halnya terekam di sejumlah turnamen BWF World Tour, kedua ganda tersebut hanya mungkin bersua di babak final. Indonesia Masters dan Japan Open adalah contoh kala kedua pasangan mencapai laga puncak.

Pada dua turnamen itu, Li/Liu bertekuk lutut dari Kevin/Marcus. Sebaliknya, di BWC, BAC, dan BWF World Tour Finals 2018 yang berhasil dijuarai oleh Li/Liu, nama Kevin/Marcus tidak ada di final, entah karena tersingkir lebih awal atau memang tidak ikut.

Setelah BWF World Tour Finals 2018, mampukah Li/Liu kembali mengalahkan Minions agar rekor pertemuan 2-8 dapat diperbaiki? Pertanyaan sebaliknya, apakah Kevin/Marcus bisa menebus kekalahan dan kembali ke performa puncak setelah Marcus pulih dari cedera?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/BisnisIndonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hari HAM jadi Pengingat Pentingnya Rasa Saling Menghormati di Atas Keberagaman

News
| Minggu, 10 Desember 2023, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement