Advertisement
Diskriminasi Atlet Israel, Malaysia Gagal Jadi Tuan Rumah Ajang Renang Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Komite Paralimpiade Internasional mencoret Malaysia sebagai tuan rumah kejuaraan renang atlet difabel dunia atau World Para Swimming Championship 2019. Musababnya, negara tersebut melarang partisipasi atlet Israel.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada pekan lalu mengeluarkan pernyataan yang melarang atlet Israel untuk masuk negaranya. Langkah itu diambil sebagai bentuk solidaritas terhadap penduduk Palestina yang menurur Mahathir merupakan korban tindak kriminal Israel.
Advertisement
Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri Israel langsung mengeluarkan kecaman dan mengatakan bahwa Malaysia telah melanggengkan kebijakan anti-semitisme.
"Jika negara tuan rumah tak menyertakan atlet dari negara tertentu atas dasar politik, maka kami tak punya alternatif lain kecuali mencari tuan rumah baru," kata Presiden IPC Andrew Parsons sebagaimana diwartakan BBC, Senin (28/1/2019).
Parsons menambahkan seluruh kejuaraan dunia seharus terbuka bagi semua atlet yang memenuhi syarat, terlepas dari negaranya untuk berkompetisi dengan aman dan lepas dari diskriminasi.
IPC menyatakan Dewan Paralimpiade Malaysia sejatinya telah memastikan pada 2017 semua atlet yang memenuhi syarat akan diizinkan berlaga di Kuching. Namun seiring perubahan kepemimpinan politik di Malaysia, kebijakan tersebut pun berubah.
"Politik dan olahraga bukanlah kombinasi yang baik dan kami kecewa para atlet Israel tak diizinkan berkompetisi di Malaysia," tambah Parsons.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq membela kebijakan negaranya itu.
Kepada BBC, Saddiq mengatakan Malaysia akan kehilangan nilai moralnya jika lebih memilih tetap menyelenggarakan gelaran olahraga internasional dibanding membela kepentingan umat muslim di Palestina yang menjadi korban Israel setiap saat.
World Para Swimming Championship 2019 sedianya digelar di Sarawak pada 29 Juli hingga 4 Agustus mendatang. Pertandingan dalam turnamen itu akan menjadi ajang kualifikasi bagi atlet peserta Paralimpiade Tokyo 2020.
IPC menyatakan pihaknya saat ini telah mempertinmbangkan sejumlah tuan rumah alternatif. Mereka optimistis pertandingan akan berlanjut sesuai jadwal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Banjir dan Tembok Ambrol Diterjang Banjir, Penjaga Sekolah SD Bogem II di Sleman Diungsikan
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
- Jangan Sampai Telat, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
Advertisement