Advertisement

Diskriminasi Atlet Israel, Malaysia Gagal Jadi Tuan Rumah Ajang Renang Dunia

Iim Fathimah Timorria
Selasa, 29 Januari 2019 - 00:25 WIB
Budi Cahyana
Diskriminasi Atlet Israel, Malaysia Gagal Jadi Tuan Rumah Ajang Renang Dunia Ilustrasi para swimming - haaretz.com

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Komite Paralimpiade Internasional mencoret Malaysia sebagai tuan rumah kejuaraan renang atlet difabel dunia atau World Para Swimming Championship 2019. Musababnya, negara tersebut melarang partisipasi atlet Israel.

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada pekan lalu mengeluarkan pernyataan yang melarang atlet Israel untuk masuk negaranya. Langkah itu diambil sebagai bentuk solidaritas terhadap penduduk Palestina yang menurur Mahathir merupakan korban tindak kriminal Israel.

Advertisement

Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri Israel langsung mengeluarkan kecaman dan mengatakan bahwa Malaysia telah melanggengkan kebijakan anti-semitisme.

"Jika negara tuan rumah tak menyertakan atlet dari negara tertentu atas dasar politik, maka kami tak punya alternatif lain kecuali mencari tuan rumah baru," kata Presiden IPC Andrew Parsons sebagaimana diwartakan BBC, Senin (28/1/2019).

Parsons menambahkan seluruh kejuaraan dunia seharus terbuka bagi semua atlet yang memenuhi syarat, terlepas dari negaranya untuk berkompetisi dengan aman dan lepas dari diskriminasi.

IPC menyatakan Dewan Paralimpiade Malaysia sejatinya telah memastikan pada 2017 semua atlet yang memenuhi syarat akan diizinkan berlaga di Kuching. Namun seiring perubahan kepemimpinan politik di Malaysia, kebijakan tersebut pun berubah.

"Politik dan olahraga bukanlah kombinasi yang baik dan kami kecewa para atlet Israel tak diizinkan berkompetisi di Malaysia," tambah Parsons.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq membela kebijakan negaranya itu.

Kepada BBC, Saddiq mengatakan Malaysia akan kehilangan nilai moralnya jika lebih memilih tetap menyelenggarakan gelaran olahraga internasional dibanding membela kepentingan umat muslim di Palestina yang menjadi korban Israel setiap saat.

World Para Swimming Championship 2019 sedianya digelar di Sarawak pada 29 Juli hingga 4 Agustus mendatang. Pertandingan dalam turnamen itu akan menjadi ajang kualifikasi bagi atlet peserta Paralimpiade Tokyo 2020.

IPC menyatakan pihaknya saat ini telah mempertinmbangkan sejumlah tuan rumah alternatif. Mereka optimistis pertandingan akan berlanjut sesuai jadwal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Daftar UMK Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah 2024, Tertinggi Semarang, Terendah Banjarnegara

News
| Jum'at, 01 Desember 2023, 12:17 WIB

Advertisement

alt

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY

Wisata
| Minggu, 26 November 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement