Advertisement

Kapten PSS: Penalti Kedua Bali United Buyarkan Konsentrasi Pemain

Jumali
Senin, 22 Juli 2019 - 23:17 WIB
Budi Cahyana
Kapten PSS: Penalti Kedua Bali United Buyarkan Konsentrasi Pemain Bagus Nirwanto - Instagram PSS Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, GIANYAR—Dua hukuman penalti menjadi beban yang dipikirkan penggawa PSS Sleman seusai ditekuk Bali United 1-3 dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (22/7/2019) malam.

Kapten Bagus Nirwanto mengatakan performa di babak kedua yang makin membaik akhirnya ambrol setelah Bali United mendapat hadiah penalti di menit ke-82. Padahal, saat itu kedudukan masih 2-1 untuk tuan rumah dan PSS punya beberapa kesempatan untuk menyamakan kedudukan.

Advertisement

“Konsentrasi kami buyar lagi saat ada penalti di babak kedua,” ujar dia.

Menurut Bagus, di babak pertama rekan-rekannya tampil sangat tertekan dan melakukan banyak kekeliruan. Kemudian, performa mereka membaik di babak kedua hingga bisa mencetak gol. Sayang, penalti yang kemudian dieksekusi dengan baik oleh Melvin Platje mengubur kerja keras Super Elang Jawa.

Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro juga menganggap gol penalti penalti yang membuka keunggulan Bali United meruntuhkan mental anak asuhnya.

Seto mengatakan gol penalti yang dicetak oleh Ilija Spasojevic di menit ke-18 berdampak besar terhadap kondisi psikis pemain. 

“Pemain down di sana. Kami coba bangkit di babak kedua dengan pemain. Lagi-lagi apa yang menjadi irama yang sudah kami dapatkan diturunkan dengan gol ketiga [Platje di menit ke-82] seperti itu, ini jadi pembelajaran bagi kami,” kata Seto seusai pertandingan.

Seto enggan mengomentari dua hadiah penalti yang diberikan wasit kepada Bali United.

“Ada kelemahan di lini belakang. Saya tidak akan membahas mengenai keputusan dari wasit," ucap Seto. 

Selain kebobolan dua tendangan penalti, PSS juga kebobolan gol bunuh diri Asyraq Gufron yang salah mengintersep umpan silang Stefano Lilipaly di menit ke-35. Dalam pertandingan ini, Bali United sangat terlihat mengandalkan umpan silang. Umpan silang menjadi kelemahan terbesar PSS di dua pertandingan terakhir. Saat kalah 1-3 dari PSIS Semarang pekan lalu, dua dari tiga gol ke gawang PSS lahir melalui umpan silang.

Satu-satunya gol PSS juga lahir dari titik penalti lewat tendangan Yevhen Bokhashvili.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dilantik Jelang Pemilu 2024, KASAD Maruli Simanjuntak Diminta Tidak Terpengaruh Tekanan Politik

News
| Kamis, 30 November 2023, 12:17 WIB

Advertisement

alt

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY

Wisata
| Minggu, 26 November 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement