Advertisement
Ketua Umum PSSI Akan Dipilih pada November 2019

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PSSI mempercepat Kongres Pemilihan 15 anggota Komite Eksekutif (Exco), termasuk ketua umum, dari Januari 2020 menjadi 2 November 2019. Keputusan ini disampaikan oleh Plt Ketua Umum, Iwan Budianto, pada saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Minggu (28/7/2019).
KLB dibuka oleh Ketua Umum KONI Pusat periode 2019-2023, Marciano Norman. Kongres juga dihadiri perwakilan FIFA dan AFC, yakni Sanjeevan C Balasingam (FIFA), Luca Nicola (FIFA), dan Purushottam Kattel (AFC).
Advertisement
Pada KLB tersebut 86 voter yang hadir, terdiri atas 34 anggota asosiasi provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 Liga 2, 16 Liga 3, dan dua asosiasi yakni futsal dan sepak bola wanita.
“Dalam rangkaian kongres ini, Exco memutuskan untuk mempercepat kongres pemilihan namun demikian karena kami memiliki induk organisasi, kami harus menyampaikan perubahan tersebut dalam bentuk surat,” kata Iwan Budianto, dikutip dari liga-indonesia.id.
“Setelah selesai KLB, Exco akan menggelar emergency meeting terkait hal percepatan ini tersebut. Kalau di bulan November tahapan-tahapan mulai pengusulan verifikasi dan seterusnya.”
Iwan menyampaikan PSSI bakal bergerak cepat merumuskan hal tersebut. Saat ini orang-orang yang akan duduk di komite pemilihan dan komite banding pemilihan sudah ditunjuk. Saat ini pun PSSI masih menunggu respons dari FIFA.
“Kalau dipercepat menjadi 2 November, kami akan merumuskan tahapannya dan kami masih akan bersurat kepada FIFA,” ujar Iwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
- DPRD dan Pemda DIY Sepakati Perubahan APBD 2025, Pendapatan dan Belanja Turun
Advertisement
Advertisement