Advertisement

Selain Pemain Baru, Pandemi Juga Berjasa Antar MU ke Liga Champions

Chrisna Chaniscara
Senin, 27 Juli 2020 - 22:27 WIB
Budi Cahyana
Selain Pemain Baru, Pandemi Juga Berjasa Antar MU ke Liga Champions Bruno Fernandes

Advertisement

Harianjogja.com, MANCHESTER—Membayangkan Manchester United (MU) bakal finis di tiga besar barangkali menjadi mimpi di siang bolong pada awal musim Liga Premier musim ini. Penampilan bak yoyo membuat Setan Merah sempat terjerembab ke posisi 14 pada pekan kesembilan, tepatnya setelah bermain imbang 1-1 melawan Liverpool.

Rata-rata United lebih banyak di posisi kelima atau di luar zona Liga Champions. Selama 15 pekan mereka berada di posisi itu. Namun pandemi Covid-19 yang memaksa kompetisi vakum sejak Maret hingga Juni menjadi berkah terselubung bagi Marcus Rashford dkk. Sejak restart liga, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer tak terkalahkan di sembilan laga beruntun dengan enam di antaranya berbuah kemenangan.

Advertisement

BACA JUGAMantan Pemred Bisnis Indonesia Jabat Presiden Direktur Harian Jogja

Puncaknya terjadi di King Power Stadium saat MU membekuk Leicester City dengan skor 2-0 di duel pamungkas Liga Premier, Minggu (26/7/2020) malam WIB. Itu menjadi laga hidup mati kedua tim untuk menentukan siapa yang berhak menembus Liga Champions, mengingat sebelumnya jarak mereka amat tipis yakni satu poin. Gol yang dicetak Bruno Fernandes via penalti plus gol Jesse Lingard di akhir laga memastikan MU berada di posisi ketiga dengan 66 poin dari 38 laga. Adapun Leicester harus puas tampil di Liga Europa setelah finis di posisi kelima dengan 62 poin. 

Bek MU, Harry Maguire, menilai kehadiran Bruno Fernandes dari Sporting Lisbon menjadi salah satu faktor titik balik tim musim ini. Didatangkan Januari, gelandang Timnas Portugal itu berkontribusi besar dengan torehan delapan gol dan tujuh assist dalam 14 penampilan di Liga Premier. “Mendatangkan Bruno jelas telah membuat perbedaan besar. Namun segenap tim juga bekerja keras,” ujarnya dilansir manutd.com, Senin.

Klasemen akhir ini amat menyakitkan bagi Leicester mengingat mereka berada di empat besar selama 30 pekan atau setara 325 hari. Jamie Vardy dkk. juga sempat unggul 14 poin dari MU pada Januari. Namun tim asuhan Brendan Rodgers itu mengalami mimpi buruk setelah hanya menang dua kali di sembilan laga terakhir. “Tentu ini sangat mengecewakan. Musim ini akan jadi pelajaran berharga untuk lebih kuat di masa mendatang,” ujar Rodgers.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement