Advertisement
Laga PSS Sleman Bakal Hampa Tanpa Suporter, Jefri Kurniawan: Berpengaruh ke Performa Tim

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Salah satu pemain PSS Sleman, Jefri Kurniawan mengutarakan hampanya laga tanpa dukungan langsung para suporter. Kondisi tersebut jelas berpengaruh terhadap performa tim maupun individu pemain.
“Di sisi lain kita juga dilema dengan situasi seperti ini. Kita juga butuh pergerakan di tim, kita juga butuh pergerakan buat kita pribadi. Tentunya meski kita main di Sleman, kondisinya tetap berpengaruh lah. Dukungan dari Slemania dan BCS sudah saya rasakan kurang lebih dua tahun, salah satu faktor kenyamanan ya ada di situ,” ujar pemain kelahiran Malang itu, Senin, (21/9/2020).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Sekadar catatan, PT Liga Indonesia Baru [LIB] mengeluarkan kebijakan ketat terkait lanjutan kompetisi Liga 1. Salah satunya ialah melarang para suporter datang ke stadion guna mencegah timbulnya klaster baru Covid-19. Itu artinya, laga tak akan diwarnai atraksi suporter ataupun iringan yel-yel penyemangat dari tribun penonton.
Jefri melanjutkan, efek ketidakhadiran suporter sudah pernah ia rasakan sebelumnya. Kilas balik pada tahun 2019 saat kelompok suporter PS Sleman melayangkan boikot dan menolak hadir di stadion. Boikot tersebut berangkat dari ketidakpuasaan para suporter dengan kebijakan manajemen tim pada waktu itu. Kondisi itu, kata Jefri dapat dijadikan contoh betapa pentingnya kehadiran suporter saat sebuah tim tengah berlaga.
“Sedikit banyak pasti berpengaruh lah. Kemarin waktu ada ‘boikot’ sudah seperti itu kan,” ujar Jefri.
Sementara itu, Brigata Curva Sud [BCS], kelompok suporter PS Sleman telah melakukan langkah antisipatif guna mengurangi potensi kedatangan suporter. Segala bentuk kegiatan dukungan terhadap PS Sleman yang berpotensi mengundang keramaian tidak akan diselenggarakan.
“Melihat perkembangan peningkatan konfirmasi positif di wilayah Kabupaten Sleman, untuk sementara ini tidak disarankan mengadakan kegiatan nonton bareng atau membuat kerumunan,” tulis BCS melalui akun Instagram mereka, Senin (21/9/2020).
Sebagai gantinya, dukungan BCS kepada PS Sleman diwujudkan dengan memasang giant flag, banner, dan atribut lain di sepanjang rute keberangkatan tim dari mes, lokasi latihan, dan Stadion Maguwoharjo.
Pernyataan BCS terkait imbauan terhadap suporter merupakan hasil pertemuan mereka dengan manajemen tim. Bersamaan dengan itu, BCS juga menyampaikan bahwa mereka masih terus memboikot pihak manajemen. Boikot akan dicabut bila pihak manajemen sanggup mendepak satu orang yang hingga kini masih berada di tubuh tim. Terkait siapa orang yang dimaksud, BCS tidak menyebutkannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Jokowi Buka Suara soal Niat Kaesang Terjun ke Politik: Saya Tidak Memengaruhi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sangat Mengganggu, Knalpot Blombongan di Bantul Akan Disita Polres dan Dijadikan Monumen
- Dokumen Pengadaan Tanah Disiapkan! Ini Perkiraan Jadwal Konsultasi Publik Tol Jogja-YIA
- Marak Kabar Penculikan Anak di Gunungkidul, Ini Faktanya
- Pembangunan Pelabuhan Gesing Molor dari Target
- Rawan Vandalisme, Cagar Budaya di Sleman akan Diberi Papan Nama
Advertisement
Advertisement