Advertisement
Honor Cair, Kontingen PON DIY Gas Pol Latihan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Demi menghadapi ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua Oktober 2021 mendatang, para atlet Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menjalani Pusat Pelatihan Daerah (Puslatda) dengan intensitas maksimal. Rencana itu mulai berlangsung pada awal Maret 2021.
“Mulai Maret, senapas dengan semangat Serangan Umum 1 Maret, Puslatda DIY akan gas pol! Namun tetap disilplin menerapkan protokol kesehatan,” ujar Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY Djoko Pekik Irianto, Jumat (19/2/2021).
Advertisement
Djoko mengakui bahwa pandemi Covid – 19 yang berlangsung sejak Maret 2020 sempat mengganggu Puslatda DIY. Mengganggu bukan berarti berhenti total. Puslatda tetap berlangsung, namun tentu tidak maksimal. Sebagian besar atlet lebih memilih melahap porsi latihan di rumah guna menjaga fisiknya tetap bugar.
BACA JUGA: Update Covid-19 DIY: Bantul Dominasi Kasus Baru
Memasuki Oktober 2020 Puslatda kembali bergeliat. Latihan terbuka perlahan dilakukan dengan pendekatan disiplin protokol kesehatan. Lalu Januari 2021, latihan normal sudah mulai digelar, kendati ada kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk mendongkrak semangat para atlet.
Selain intensifikasi program latihan, KONI DIY juga punya cara untuk memacu kegigihan para atlet. Menyusul turunnya dana hibah dari Pemprov DIY, semua hak-hak atlet seperti pencairan honorarium, layanan kesehatan, suplemen, extra fooding, try out, dan peralatan latihan mulai diberikan Februari 2021. Tak hanya itu, bimbingan teknis untuk pelatih, pembinaan karakter, layanan terapi, psikologis dan gizi juga akan diaktifkan kembali.
“Honor atlet dan pelatihan cair mulai 22 Februari 2021 yang besarannya normal alias sama seperti sebelum pandemi,” tambah Djoko.
Selanjutnya, Satuan Tugas Puslatda akan terus memantau perkembangan latihan para atlet. Bersama pimpinan KONI DIY serta Pengurus Daerah Cabang Olahraga, Satgas Puslatda juga akan melakukan pengawasan dan evaluasi (Monev) agar target 11 medali emas pada gelaran PON 2021 dapat tercapai.
“Kewajiban atlet latihan 18 Jam tiap pekan sesuai periodisasi program latihan akan kami pantau secara intensif,” ucap Djoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Sterilkan Lokasi Ledakan Amunisi di Garut dari Masyarakat Sipil
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cerita Guru Honorer di Sleman Korban Mafia Tanah, 12 Tahun Perjuangkan Sertifikat Tak Kunjung Dapat
- Kementerian Pekerjaan Umum Mengecek Persiapan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat
- Belum Ada Sekolah Rakyat di Kulonprogo, Dinsos PPA Tetap Fasilitasi Masyarakat yang Ingin Daftar
- Beberapa Kerusakan Ditemukan di Stadion Maguwoharjo Seusai Event Komunitas Motor
- Lima Narapidana di DIY Dapat Remisi Khusus Waisak
Advertisement