Advertisement
Dusan Vlahovic Tolak Arsenal, Agen Tidak Mau Angkat Telpon dari The Gunners

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pakar transfer Gianluca Di Marzio menyebut Arsenal mencoba menghubungi striker Fiorentina Dusan Vlahovic, tetapi agen sang striker tidak mau mengangkat telpon.
Vlahovic menolak perpanjangan kontrak baru dan kontraknya saat ini berlaku hingga Juni 2023.
Advertisement
Idealnya, Fiorentina akan menjualnya ke luar negeri pada Januari atau musim panas seharga 80 juta euro.
Striker Serbia iti disebut telah mencapai kesepakatan dengan Juventus dan akan menolak semua proposal lain sampai dia mendapatkan apa yang diinginkannya, serupa dengan pendekatan yang diambil dalam beberapa tahun terakhir oleh Federico Chiesa dan Manuel Locatelli dari Sassuolo.
Di Marzio mengklaim Arsenal sangat ingin mengontrak Vlahovic dan akan memenuhi permintaan harga 80 juta euro pada Januari.
Namun, saat The Gunners sedang dalam pembicaraan dengan Fiorentina, mereka tidak dapat maju karena agen Vlahovic bahkan tidak mau mengangkat telepon ketika Arsenal menelepon.
Klub asal London itu sangat ingin mempresentasikan visi dan proyeknya, tetapi rombongannya mengosongkan mereka.
Tottenham Hotspur yang kini dilatih Antonio Conte juga mengikuti perkembangan dari Vlahovic. Pemain asal Serbia tidak akan mendengarkan tawaran dari Arsenal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- PLS Harus Edukatif dan Menyenangkan, Tak Boleh Ada Kekerasan dan Perpeloncoan
- Sarasehan Hari Jadi ke-194, Bupati Singgung Bantul Masuk 4 Besar Kabupaten Paling Maju Versi BRIN
- Sempat Tertahan di Taiwan, Jasad PMI Asal Paliyan Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Gunungkidul
- TPS3R Potorono Resmi Beroperasi, Bupati Bantul: Kita Harus Selesaikan Masalah Sampah!
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
Advertisement
Advertisement