Advertisement
Simak! Sejarah Biliard dan Aturan Permainannya
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Bola sodok atau bilard merupakan salah satu cabang olahraga yang telah diakui dunia. Namun demikian, asal-usul permainan biliard sendiri hingga saat ini belum diketahui secara pasti.
Sejumlah sumber ada yang menerangkan bahwa permainan ini berasal dari Italia, Spanyol, dan Tiongkok. Tapi, dalam literasi lainnya juga ada yang menyebut cabang olahraga ini berasal dari Eropa Timur dan Perancis pada abad ke-15.
Advertisement
Dilansir dari laman POBSI, kata billiard sendiri diperkirakan berasal dari kata “billart” yang berarti tongkat kayu atau “bille” yang berarti bola.
Pada awalnya, permainan ini dimainkan dengan dua bola pada meja yang berkantong enam dan gawang seperti dalam permainan Croquet ( kriket ) dengan menggunakan tongkat lurus sebagai sasaran pantul.
Memasuki abad ke-18, gawang dan tongkat sasaran pun tidak lagi digunakan, hanya tinggal bola – bola dan kantong – kantongnya saja.
Pada tahun 1675 biliard populer di Inggris. Dan tahun itu pula diterbitkan buku peraturan biliard.
Selanjutnya billiard dipopulerkan sebagai olahraga scientific oleh Captain Mingaud, seorang tahanan politik pemerintah ketika terjadi revolusi perancis.
Sedangkan masuknya olahraga billiard di kawasan Asia, termasuk Indonesia tidak terlepas dari sejarah penjajahan yang dilakukan negara-negara Eropa pada saat itu.
Mereka (penjajah) membawa “kebiasaannya” tersebut yaitu bermain billiard ke lingkungan tempat mereka menjajah, diantaranya Indonesia, Philipina dan negara Asia lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 25 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
Advertisement
Advertisement