Advertisement
Selidiki Pembakaran Omah PSS, Polisi Sebut Pelaku 3 Orang

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Polisi masih menyelidiki pembakaran Omah PSS di Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman, Minggu (28/11/2021) lalu. Dari rekaman CCTV dan keterangan sejumlah saksi, polisi menyebut pelaku pembakaran berjumlah tiga orang.
Kapolres Sleman, AKBP Wahyu Tri Budi, menjelaskan sudah ada tiga saksi yang diperiksa dalam kejadian tersebut. Saksi berada di sekitar lokasi saat pembakaran. Pemeriksaan ini didukung dengan rekaman CCTV yang secara visual menunjukkan pelaku pembakaran.
Advertisement
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah benda yang menjadi barang bukti dari pembakaran, meliputi botol air mineral yang berisi sisa bensin sebagai bahan bakar yang digunakan pelaku. “Semoga dalam waktu dekat kami dapat mengidentifikasi pelakunya,” ujarnya, Senin (29/11/2021).
Ia mengimbau semua pihak saling menahan diri, tidak saling menuduh, dan menyerahkan pemeriksaan pada kepolisian. “Tidak usah saling menuduh. Biarkan kami berusaha semaksimal mungkin mencari pelakunya,” kata dia.
Kanit Reskrim Polsek Ngaglik, Budi Karyanto, menuturkan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku berjumlah tiga orang menggunakan dua sepeda motor. Satu orang masuk dan mengeksekusi pembakaran, sementara dua lainnya menunggu di luar.
Berdasarkan rekaman CCTV yang juga tersebar di media sosial, pelaku pembakaran mengenakan jaket hitam, celana hitam, sepatu putih dan masker putih. Ia menegaskan tidak ada indikasi suporter lain sebagai pelaku pembakaran ini. “Tidak ada [indikasi], itu dari internal,” katanya.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku kabur ke arah selatan. Api berkobar tidak lama, sekira 2-3 menit dan bisa langsung padam sendiri. Beberapa benda yang terbakar meliputi meja, kursi, sebagian dinding dan lantai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Sterilkan Lokasi Ledakan Amunisi di Garut dari Masyarakat Sipil
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Cerita Guru Honorer di Sleman Korban Mafia Tanah, 12 Tahun Perjuangkan Sertifikat Tak Kunjung Dapat
- Kementerian Pekerjaan Umum Mengecek Persiapan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat
- Belum Ada Sekolah Rakyat di Kulonprogo, Dinsos PPA Tetap Fasilitasi Masyarakat yang Ingin Daftar
- Beberapa Kerusakan Ditemukan di Stadion Maguwoharjo Seusai Event Komunitas Motor
- Lima Narapidana di DIY Dapat Remisi Khusus Waisak
Advertisement