Advertisement
Pamit, Pratama Arhan Akan Bermain di Luar Negeri

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Bek kiri Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Pratama Arhan, segera meninggalkan Indonesia untuk meneruskan karier di luar negeri
Performa apik Arhan di Piala AFF 2020 diganjar gelar Pemain Muda Terbaik.
Advertisement
Kabar kepergian Arhan ke luar negeri itu diungkapkan oleh Komisaris PSIS Semarang, Junianto.
Melalui akun Instagramnya, Junianto mengatakan bahwa Arhan akan segera pergi ke luar negeri.
Ia pun meminta agar bek kiri asal Blora itu untuk tetap rendah hati.
"Tidak semua perpisahan itu menyakitkan tapi utk yg satu ini justru membanggakan, tetap membumi le @pratamaarhan8,"
Junianto pun mengingatkan Arhan untuk tetap membela PSIP dalam Liga 1 sebelum berangkat ke klub barunya.
"Sebelum berangkat ke luar negeri sempatkan membela panji MAHESA JENAR di denpasar bali bersama teman2mu yg lain utk merebut poin di @liga1match,"
Meskipun tak menyebutkan klub baru Arhan, namun Arhan sempat digadang-gadang untuk transfer di klu Korea Selatan bernama Daejeon Hana Citizen.
Bahkan setelah Piala AFF 2020 selesai, media Korea Selatan bernama Footballist mengaku bahwa banyak klub di sana yang menginginkan Arhan. Salah satunya yakni Daejeon Hana Citizen.
"Menurut seorang pejabat sepak bola, beberapa klub K League menunjukkan minat terhadap Arhan," tulis Footballist pada 4 Januari 2022 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement