Advertisement
Gabung JDT, Jordi Amat Jadi Pemain Termahal di Liga Malaysia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Pemain keturunan Indonesia, Jordi Amat mencatatkan diri sebagai pemain dengan nilai pasaran tertinggi pemain Liga Malaysia. Hal itu menyusul bergabungnya calon bek naturalisasi Indonesia itu ke klub raksasa Malaysia, Johor Darul Tazim (JDT).
Berita Harian, Jumat (1/7/2022) menyebut Jordi Amat langsung menjadi pemain termahal Liga Malaysia. Jordi Amat memiliki nilai pasar RM 4.6 juta dan menggeser pemain asing Johor Darul Tazim lainnya, Fernando Forestieri yang sebelumnya menempati titel pemain termahal dengan nilai RM 4.2 juta.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Penyerang Italia itu direkrut Johor Darul Tazim pada Januari 2022 dengan nilai RM 4.2 juta karena memiliki segudang pengalaman bermain di Liga Eropa. Forestieri pernah memperkuat klub Liga Italia, Udinese Calcio, hingga klub Liga Inggris Watford dan Sheffield Wednesday
Begitu juga Jordi Amat, direkrut karena memiliki segudang pengalaman bermain di Liga Eropa. Dia pernah memperkuat klub Spanyol, Rayo Vallecano, Espanyol hingga klub Liga Inggris Swansea City.
Nilai pasaran tertinggi pemain Liga Malaysia:
Jordi Amat (JDT): RM 4.6 juta
Fernando Forestieri: (JDT) RM 4.2 juta
Hyuri (Selangor FC): RM 2.53 juta
Jackson de Souza (Sabah FC): RM 2.18 juta
Bergson dan Silva (JDT): RM 2.07 juta
Steven Rodriguez (SPFC): RM 1.8 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Rituxikal, Obat Kanker Asli Buatan Indonesia Kini Resmi Kantongi Izin Edar BPOM
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Fasyankes Dukung Usia Harapan Hidup Lansia Kota Jogja Meningkat
- 2023, PDAM Tirta Sembada Terapkan Digitalisasi Pelayanan
- Update! Jadwal KRL Jogja Solo Senin 30 Januari 2023
- PDAM Sleman Beri Program Pemasangan Sambungan Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
- Polda DIY Lantik Mahasiswa Jadi Duta Antiterorisme
Advertisement
Advertisement