VnExpress Sebut PSSI Siapkan Rp670 juta per bulan untuk John Herdman

Harianjogja.com, JOGJA—PSSI dikabarkan telah menyepakati nilai gaji John Herdman sebagai pelatih Timnas Indonesia dengan kontrak jangka panjang mulai 2026.

Berdasarkan laporan media Vietnam, VnExpress, kesepakatan finansial antara PSSI dan pelatih asal Inggris tersebut telah tercapai guna menakhodai skuad Garuda senior hingga kelompok umur U-23.

Investasi besar ini tercermin dari tawaran gaji John Herdman yang menyentuh angka USD 40.000 atau setara Rp670 juta per bulan. Nilai kontrak yang menggiurkan tersebut disinyalir menjadi faktor kunci yang membuat eks pelatih timnas Kanada ini menolak pinangan negara lain, seperti Honduras dan Jamaika, demi proyek jangka panjang di Indonesia.

Mengenai durasi kerja, PSSI menyodorkan kontrak progresif berskema 2+2 tahun yang akan dimulai pada 2026 mendatang. Kerja sama ini memiliki klausul perpanjangan otomatis hingga 2030, dengan catatan Herdman mampu memenuhi target performa yang ditetapkan oleh federasi dalam membangun ekosistem sepak bola nasional.

Keputusan tim teknis PSSI yang melibatkan Jordi Cruyff dan Alexander Zwiers dalam merekrut Herdman didasari pada rekam jejaknya yang terbukti efektif secara taktis. Salah satu nilai jual utamanya adalah keberhasilan membawa Kanada menekuk Jepang 2-1 pada 2022, sebuah modal mental penting mengingat Indonesia baru saja menelan kekalahan telak dari raksasa Asia tersebut di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Secara prestasi, profil John Herdman sangat prestisius sebagai satu-satunya pelatih di dunia yang mampu meloloskan timnas pria dan wanita ke putaran final Piala Dunia. Ia juga aktor di balik transformasi masif peringkat FIFA Kanada yang melesat dari luar posisi 90 besar hingga menembus jajaran 30 besar dunia melalui taktik intensitas tinggi.

Dengan nilai kontrak yang signifikan ini, PSSI berharap John Herdman tidak hanya mengejar prestasi instan di papan skor. Kehadirannya diharapkan mampu merombak sistem sepak bola Indonesia secara fundamental, mulai dari pembenahan akar rumput hingga penguatan organisasi pertahanan di level senior secara berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News