Advertisement
Ribka/ Siti akan Dipisah Usai Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Ganda putri Indonesia, Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, bakal berpisah usai Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022.
Ribka Sugiarto dan Siti Fadia Silva Ramadhanti sejatinya sudah tak lagi berpasangan sebagai ganda putri sejak Sea Games 2021. Ribka berpasangan dengan Febby Valencia Dwijayanti Gani, sementara Fadia dapat tandem Apriyani Rahayu. Namun Ribka dan Fadia tak bisa berpasangan dengan partner barunya di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022.
Advertisement
Sebab, Ribka/Febby dan Apriyani/Fadia belum memenuhi punya ranking untuk tampil di turnamen yang berkonsep undangan tersebut. Alhasil, Ribka/Fadia hanya akan tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 sebelum akhirnya berpisah kembali.
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, menyebut turnamen Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis tak akan dilewatkan begitu saja oleh Ribka dan Fadia.
Ribka/Fadia berpeluang mencatatkan sejarah jika mampu menyabet gelar di turnamen perpisahan mereka. Apalagi, Ribka/Fadia sudah tak berpasangan selama lima bulan.
"Kalau bisa dapat medali, apapun bentuknya, itu akan sangat bagus bagi Ribka maupun Fadia," ujar Eng Hian.
"Kesuksesan di Kejuaraan Dunia BWF tentu akan menjadi kebanggaan bagi mereka masing-masing," ucap Eng Hian.
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis akan digelar pada 22-28 Agustus mendatang di Tokyo, Jepang. Selain Ribka/Fadia, Indonesia juga akan menurunkan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Sterilkan Lokasi Ledakan Amunisi di Garut dari Masyarakat Sipil
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Long Weekend Waisak, Jumlah Wisatawan di Bantul Meningkat Hampir Dua Kali Lipat
- Tim Saber Pungli Gunungkidul Bakal Pelototi Layanan TPR Wisata Pantai Cegah Kebocoran
- Libur Waisak, Dispar Bantul Tambah Petugas Pemungutan Retribusi di TPR Parangtritis
- Cerita Guru Honorer di Sleman Korban Mafia Tanah, 12 Tahun Perjuangkan Sertifikat Tak Kunjung Dapat
- Kementerian Pekerjaan Umum Mengecek Persiapan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat
Advertisement