Advertisement
Laga Persikab Vs PSIM Makan Korban, 3 Suporter Laskar Mataram Luka-Luka

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Laga tuan rumah Persikab Kabupaten Bandung kontra PSIM Jogja makan korban. Setidaknya tiga kelompok suporter PSIM mengalami luka-luka akibat terlibat dalam kericuhan antarsuporter.
Diketahui, ketiga suporter itu berasal dari kelompok pendukung PSIM Jogja, The Mataram Independent (Maident).
Advertisement
Ketua Maident Budi Item menjelaskan kronologi kejadian kericuhan tersebut. “Saat sebagian suporter PSIM mau mendekati bus pemain PSIM untuk protes permainan yang kurang baik, ada lemparan botol dari atas tribun,” jelasnya, Senin (29/8/2022).
BACA JUGA: Eduardo Almeida Tidak akan Mundur dari Kursi Pelatih Arema FC
Kericuhan berkat provokasi yang diduga dilakukan suporter tuan rumah, jelas Budi, langsung terjadi di bagian luar stadion. “Polisi sempat menghalau, tapi bagi kami polisi sangat arogan sekali karena suporter tuan rumah yang memulai tapi kami yang malah dibubarkan,” katanya.
Ketiga suporter yang terluka saat kericuhan, lanjut Budi, juga tidak bisa diperiksakan ke rumah sakit. “Polisi langsung menghalau kami dan meminta langsung balik padahal ada yang terluka,” ujarnya.
Budi menyebut selain tiga orang dari Maident ada beberapa orang yang terluka juga dari Brajamusti. “Jumlah pastinya tidak tahu tapi lebih dari yang terluka dari kami,” katanya.
Terdata, ada sekitar 100 orang suporter Maident yang ikut mendukung tim kebangganya tersebut berlanga di Bandung. “Kami pakai satu bus dan beberapa kendaraan pribadi, di perjalanan aman-aman saja,” katanya.
Sampai di Jogja sekitar pukul 06.00 WIB, jelas Budi, langsung memeriksakan tiga orang yang terluka tersebut. “Untungnya bukan luka serius, tapi kami sangat menyayangkan arogansi aparat keamanan yang bertugas di pertandingan itu,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Diduga Ditembak, Kepala Keamanan Dewan Kepresidenan Libya Abdul Ghani Tewas di Tripoli
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Sleman Blacklist Kontraktor Proyek Pembangunan Gedung SMPN 2 Mlati
- Ini Ketentuan SPMB DIY 2025 Jalur Domisili Pengganti Zonasi, KK Famili Lain Tak Bisa Daftar Sekolah Terdekat
- Kasus Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan Terjadi di Bantul, Dinas Upayakan Mediasi
- 5 Warga Sleman Gagal Berangkat Haji di 2025, Ini Penyebabnya
- Pungutan Liar oleh Petugas Rutan Kelas II A Jogja, Kepala Kanwil Ditjenpas DIY: Pelaku Ditindak Tegas
Advertisement