Advertisement
Madura United Waspadai Ketajaman Krmencik

Advertisement
Harianjogja.com, BEKASI -- Lini pertahanan Madura United FC akan diuji pada laga pekan ke-10 Liga 1 2022/2023. Sebab, tim yang berusia enam tahun ini akan menghadapi penyerang tajam milik Persija Jakarta Michael Krmencik.
Bomber asal Ceko itu sedang menjadi andalan lini serang Persija Jakarta. Dia sudah menjadi pemain tersubur sejauh ini di tim yang berjuluk Macan Kemayoran itu melalui kontribusi enam gol hingga pekan ke-9 kompetisi domestik musim ini.
Advertisement
Selain itu, target man berusia 29 tahun tersebut juga sedang on fire. Dari enam gol yang diceploskannya, empat di antaranya disarangkan pada tiga laga terakhir. Seperti satu gol ke gawang PS Barito Putera, Minggu (11/9/2022), dua gol ke gawang Bhayangkara FC, Sabtu (3/9/2022), satu gol ke gawang Arema FC, Minggu (28/8/2022).
Pelatih Madura United Fabio Lefundes mengakui, pemain asing tersebut perlu diwaspadai. Dia berharap, anak asuhnya, terutama barisan pemain belakang bisa tampil lebih solid dan mencegah Krmencik beraksi.
Selain mengantisipasi kontribusi Krmencik, Fabio juga mengimbau Fachruddin W Aryanto dan kolega bisa meredam pemain Persija Jakarta yang lain, terutama yang bermain pada pertandingan tersebut.
"Striker mereka (Persija Jakarta) memang sedang on fire. Kami harus waspadai itu, termasuk pemain-pemain lain. Saya akan siapkan untuk meredamnya. Kami upayakan bisa lakukan itu nanti di rumah mereka," kata Fabio, dikutip dari Liga Indonesia Baru, Jumat (16/9/2022).
Madura United dan Persija Jakarta akan saling berhadapan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat (Jabar) Sabtu (17/9/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Palang Merah Tertua, Sejarah PMI Jogja Akan Dibukukan
- Suhu Udara Jogja Terasa Lebih Dingin, Ini Penyebabnya Versi BMKG
- Pelebaran Jalan Bantul Menimbulkan Kemacetan, Penebangan Pohon Dikebut
- Hingga Juli 2025, Enam Orang di Kota Jogja Meninggal Akibat Leptospirosis
- Ratusan Pekerja Sosial di Lingkungan Dinsos DIY Ikut Skrining Massal TB
Advertisement
Advertisement