Advertisement
Dijamu PSIM Jogja Tanpa Penonton, Manajemen Persela Imbau Suporter Tak Away ke Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, LAMONGAN -- Manajemen Persela Lamongan menyerukan kepada pendukungnya untuk tidak mendukung timnya secara langsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, saat timnya dijamu PSIM Jogja, Selasa (27/3/2022). Sebab, laga pekan enam Grup Tengah Liga 2 2022/2023 tersebut digelar tanpa penonton.
Advertisement
"Manajemen Persela mengimbau kepada seluruh suporter Persela Lamongan untuk tidak melakukan perjalanan away ke Jogja," tulis Persela melalui akun resmi Instagram mereka @perselafc, Minggu (25/9/2022).
Manajemen Persela menjelaskan jika pertandingan akan berlangsung tanpa penonton. Sanksi yang dijatuhkan tersebut buntut dari ulah oknum suporter saat laga PSIM vs FC Bekasi City di Stadion Candrabhaga, Bekasi, Senin (19/9/2022) lalu.
Dalam surat keputusan nomor 039/L2/SK/KD-PSSl/IX/2022 tersebut, Komdis PSSI menyebut PSIM telah melanggar Kode Disiplin PSSI tahun 2018.
"Suporter PSIM Yogyakarta melakukan perusakan fasilitas stadion. Di antaranya yaitu tempat duduk single seat di Tribun Timur, mematahkan besi pagar, dan melakukan pelemparan botol, besi, dan patahan kursi ke arah suporter FC Bekasi City yang menimbulkan korban luka serius serta diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran kode disiplin,” bunyi surat tersebut.
Sementara Chief Executive Officer (CEO) PSIM Jogja, Bima Sinung Widagdo, amat menyayangkan sanksi yang dilayangkan oleh Komdis karena bagaimana pun juga kehadiran suporter PSIM Jogja sangat penting untuk menemani dan memompa semangat para penggawa Laskar Mataram.
“Amat disayangkan bahwa PSIM mendapatkan sanksi Komdis 1 pertandingan home tanpa penonton, karena bagaimanapun juga kehadiran dan dukungan secara langsung suporter sebagai pemain ke-12 di stadion sangat berarti bagi kami,” ucap Bima.
Meskipun hal ini terasa memberatkan bagi PSIM Jogja, akan tetapi PSIM Jogja tetap menerima putusan dari Komdis dan berharap agar kejadian seperti ini mampu menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak khususnya suporter PSIM.
“Walaupun terasa amat memberatkan, putusan ini harus kami terima dan tentunya hal ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” ucap Bima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Kamis 28 Maret 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement