Advertisement
Tragedi Kanjuruhan, Semua Pengurus PSSI Diminta Mundur

Advertisement
Harianjogha.com, JAKARTA—Presiden Madura United Achsanul Qosasi meminta para pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI mundur dari jabata mereka menyusul Tragedi Kanjuruhan.
Pengurus PSSI, kata Achsanul, wajib bertanggung jawab atas jatuhnya korban jiwa, korban luka, dan masalah yang ada.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Hal tersebut disampaikan oleh Achsanul Qosasi melalui unggahan di akun Twitter @AchsanulQosasi. Dia memberikan tanggapan mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, dengan kapasitasnya sebagai Presiden Klub Madura United.
Achsanul menilai bahwa PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) harus menghentikan jalannya kompetisi Liga 1 hingga terdapat pernyataan resmi dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) mengenai tragedi tersebut.
Penghentian kompetisi menjadi penting agar terdapat evaluasi menyeluruh dan mendalam atas tragedi yang ada. Kompetisi Liga 1 baru bisa berjalan setelah adanya perbaikan.
Achsanul pun menilai bahwa para pengurus PSSI harus mundur dari jabatannya. Jumlah korban jiwa yang lebih dari 127 orang membuat kejadian di Kanjuruhan sebagai tragedi terburuk kedua dalam sejarah sepak bola dunia, setelah tragedi Estadio Nacional di Peru pada 1964, yang menewaskan 328 orang.
"PSSI wajib bertanggung jawab, dan semua pengurusnya harus mundur. Sebagai respect terhadap korban dan keluarganya," tulis Achsanul dalam cuitannya, Minggu (2/10/2022).
Dia pun menilai bahwa PSSI tidak perlu membentuk tim-tim tertentu untuk mengusut tragedi Kanjuruhan. Menurutnya, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atau Komite Olahraga Nasional Indonesia selaku organ pemerintah yang semestinya melakukan pengusutan.
Lalu, organ pemerintah harus melibatkan penegak hukum dan FIFA dalam membuat investigasi dan menentukan langkah selanjutnya. Hal tersebut penting agar independensi dari penyelidikan dapat berjalan, sehingga hasilnya obyektif.
1. Mungkin ada yg tak sependapat dg saya, tapi inilah sikap saya sbg Club Madura Utd FC atas Tragedy di Kanjuruhan,
— Achsanul Qosasi (@AchsanulQosasi) October 2, 2022
a. Hentikan Kompetisi, sampai ada statement resmi FIFA.
b. PSSI wajib bertanggung jawab, dan semua pengurusnya harus Mundur. Sbg respect thd korban & keluarganya.
"Jangan melokalisir kesalahan di Malang, bahwa yang salah seolah yang mengurus pertandingan di Malang. Ini keputusan federasi nasional, di bawah kendali federasi [PSSI], tragedi dunia sepak bola," tulis Achsanul yang juga merupakan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI-Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Ini Nih... Wisata di Solo yang Instagramable, Ada yang di Dalam Pasar!
Advertisement
Berita Populer
- Kalau Sultan Grond Jadi Disewakan untuk Tol Jogja, Uang Sewa Masuk ke Mana?
- China Tak Temukan Varian Corona Baru Usai Libur Imlek
- Pelaksana Proyek Tol Jogja Bawen Tetap Ingin Tanah Sultan Grond Jadi Milik Negara
- Proyek Pengendali Banjir YIA Sisakan Masalah, Terdampak Pembangunan Waduk Tak Bisa Bercocok Tanam
- Tol Jogja Solo dan Jogja Bawen Pernah Dibahas di Panitikismo Kraton 2022 Silam, Ini Hasilnya
Advertisement
Advertisement