28 Klub Liga 2 Sepakat Kompetisi 2022/2023 Dihentikan, Ini Kata CEO PSIM Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Chief Executive Officer (CEO) PSIM Jogja, Bima Sinung Widagdo angkat bicara terkait dengan keputusan diberhentikannya kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.
BACA JUGA: PSIM Jogja Ditagih Sewa Rp358 Juta
Advertisement
Hal itu sesuai dengan hasil dari Sarasehan Sepak Bola di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/3). Dari sarasehan tersebut, sebanyak 28 klub Liga 2 sepakat untuk tidak melanjutkan kompetisi musim 2022-2023 dan bersiap memulai musim baru 2023-2024.
Bima mengaku jika PSIM Jogja telah mengantisipasi keputusan tersebut, mengingat jika dilihat dari waktu yang ada, kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 tentu akan sulit dilanjutkan dalam waktu dekat.
“Mengenai tidak dapat dilanjutkannya kompetisi Liga 2 yang penghentiannya diputuskan oleh pengurus sebelumnya, sudah dapat kami antisipasi, mengingat timeline yang amat mendesak menjelang Piala Dunia U-20, bulan Ramadhan serta dimulainya kompetisi tahun berikutnya,” ungkap Bima, dikutip dari laman resmi PSIM Jogja.
Menurut Bima, dalam acara tersebut PSSI juga mengungkapkan akan mempertimbangkan untuk menyelenggarakan turnamen pra musim sebelum kompetisi Liga 2 musim 2023/2024 dimulai.
“Dalam pertemuan tersebut PSSI juga mempertimbangkan diputarnya turnamen pra musim sebelum dimulainya Liga 2 musim 2023/2024, untuk menjembatani waktu dimulainya Liga 2 di bulan November 2023,” kata Bima.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut bahwa jadwal Liga 2 akan beririsan tipis dengan Liga 1.
Hal tersebut akan membuat pertandingan-pertandingan Liga 2 dapat dilaksanakan pada akhir pekan untuk menarik minat penonton dan menaikkan nilai bisnis kompetisi.
Kemudian, Erick Thohir juga mengungkapkan adanya masukan dari klub agar setiap tim Liga 2 maksimal dapat diperkuat satu pemain asing nonASEAN serta satu pemain ASEAN.
"Mereka (klub-klub) mengungkapkan gagasannya. Saya tentu menerimanya dengan tangan terbuka," tutur pria yang juga Menteri BUMN itu.
Selain tim-tim Liga 2, Sarasehan Sepak Bola yang berlangsung di Surabaya juga diikuti oleh klub-klub Liga 1.
Ada beberapa poin yang dihasilkan dalam pertemuan itu. Selain soal keputusan Liga 2 dan pembentukan operator kompetisi barunya, klub-klub juga menyetujui soal-soal seperti pergantian nama, di mana Liga 1 menjadi Liga Indonesia dan Liga 2 menjadi Liga Nusantara.
Akan tetapi, seluruh usulan klub dalam sarasehan masih belum menjadi keputusan mengikat karena masih harus dibicarakan lebih lanjut.
Erick Thohir pun memastikan sarasehan itu belum akan selesai. Berikutnya, akan ada sarasehan untuk Liga 3 dan Asosiasi Provinsi PSSI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement