Advertisement
Hanya 18 Wasit di Indoensia yang Lolos Seleksi Kualifikasi VAR

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ferry Paulus memaparkan data yang mengejutkan terkait rencana penerapan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 2023-2024.
BACA JUGA: PSSI dan LIB Matangkan Rencana Gunakan VAR
Advertisement
Sebab, dari 160 wasit yang mengikuti seleksi kualifikasi VAR, hanya 18 orang yang lolos.Atas hasil itu, Ferry pun mengaku nantinya, FIFA akan kembali meninjau kembali hasil seleksi tersebut.
"Ini yang jadi concern FIFA apakah 18 ini betul betul sesuai dengan kualifikasi,” kata Ferry kepada awak media.
Ferry juga belum bisa berbicara banyak karena data tersebut adalah data awal. Diharapkan, atas hasil itu nantinya akan ada feedback dari departemen kompetisi atas data tersebut. Selain itu, perwakilan FIFA yang sudah datang ke Indonesia juga menilai verifikasi lapangan untuk kesiapan perangkat VAR. Adapun verifikasi itu menyangkut persiapan yang telah masuk fase implementasi, implementasi yang baru itu peningkatan SDM, training, wasit, dan lain-lain.
"Memang yang menjadi concern FIFA itu terus mengawal kita,” terangnya.
Sebelumnya, PSSI telah bekerja sama dengan federasi sepak bola Jepang (JFA). Bahkan, JFA telah mengirim utusan yakni Yoshimi Ogawa selaku Komite Wasit JFA dan Toshiyuki Nagi selaku Manajer Wasit Amatir untuk memberi pelatihan kepada wasit Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ketentuan Pansel DK LPS Dinilai Tak Selaras dengan UU, Berpotensi Menimbulkan Masalah Hukum
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Tampil Gemilang Musim Lalu, PSS Sleman Boyong Kiper Muda Muhammad Fahri dari Malut United
- Wujudkan Wisata Inklusif, Dispar Kulonprogo Menggandeng Penyandang Disabilitas
- Dulu Dijual Rp40.000 per Ekor, Kini Harga Benur di Gunungkidul Hanya Rp2.000 per Ekor
- Cerita Paduan Suara Mahasiswa UAJY Ngamen di Alun-Alun Selatan Jogja, Disawer Wapres Gibran Rp15 Juta, Nggak Nyangka!
- Khawatir dengan Dampak Lingkungan Akibat Pertambangan Tanah, Warga Pantog Kulon Mengadu ke DPRD Kulonprogo
Advertisement
Advertisement