Advertisement
Panpel PSS Sleman Berlakukan Satu NIK Satu Tiket saat Jamu Persija Jakarta, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Panitia pelaksana (Panpel) PSS Sleman menerapkan kebijakan pembelian tiket hanya bisa dilakukan dengan satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) asal Sleman dan satu NIK hanya bisa membeli satu tiket.
BACA JUGA: Viral Dugaan Pelecehan Seksual, Ini Kata Panpel PSS Sleman
Advertisement
Kebijakan ini akan mulai diterapkan saat PSS Sleman menjamu Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (4/8/2023) malam. Alasannya, metode ini dinilai mampu meminimalisasi kehadiran suporter tamu. Sebab, sesuai dengan peraturan dari PT Liga Indonesia Baru, suporter tamu dilarang hadir pada gelaran Liga 1 2023/2024.
"Cara satu NIK satu tiket ini kami berlakukan di laga kontra Persija Jakarta kali ini. Mengingat mempunyai basis suporter yang besar, hal ini kami lakukan sebagai pencegahan agar bisa menjalankan peraturan larangan away bagi tim tamu dengan maksimal," ujar ketua Panpel PSS, Yuyud Pujiarto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/8/2023) sore.
Yuyud mengungkapkan metode ini hanya akan dilakukan ketika PSS berjumpa tim yang memiliki basis suporter besar dan memiliki resiko tinggi. Metode ini tidak akan digunakan jika kemungkinan suporter tamu yang hadir kecil.
"Metode ini kami lakukan bukan tanpa alasan. Kemarin di laga menghadapi PSIS Semarang, Panpel menemukan sebanyak kurang lebih 40 NIK yang diindikasi didapat melalui penjualan tiket dengan mereka memiliki total 150 tiket," jelasnya.
Yuyud dengan tegas mengajak PSS Fans untuk memberantas percaloan tiket terutama calo NIK yang nantinya akan merugikan PSS Fans itu sendiri.
"Kami dari Panpel juga mengajak PSS Fans untuk tidak membeli di calo dan tidak menjual NIK nya kepada suporter tim tamu. Panpel tentu akan berusaha maksimal agar suporter tim tamu tidak hadir dan tidak terkena denda lagi," tuturnya.
Manajer Event PSS, Rangga Rudwino juga mengajak PSS Fans untuk bekerjasama memberantas calo NIK yang akan merugikan PSS dan juga PSS Fans itu sendiri.
"Kemarin Panpel PSS sudah terkena denda dari Komisi Displin (Komdis PSSI) sebesar Rp25 Juta buntut dari suporter tim tamu yang hadir kala menghadapi PSIS. Tentu kami tidak ingin hal ini terjadi lagi mengingat ini merugikan tim PSS," ujarnya.
"Kami dari Manajemen juga panpel akan berusaha maksimal untuk menjaga agar suporter tim tamu tidak hadir di laga ini. Berbagai cara sudah kami lakukan seperti riwayat pembelian, NIK Sleman, dan terakhir 1 NIK 1 tiket. Akan tetapi kami tentu mengajak teman-teman PSS Fans untuk ikut membantu mengawal hal tersebut juga," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
Advertisement