Advertisement

Bertemu Kenta Nishimoto di Final Hong Kong Open 2023, Ini Persiapan Jonatan Christie

Newswire
Minggu, 17 September 2023 - 04:57 WIB
Sunartono
Bertemu Kenta Nishimoto di Final Hong Kong Open 2023, Ini Persiapan Jonatan Christie Tunggal putra, Jonatan Christie - PBSI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Jonatan Christie mengaku masih butuh sejumlah perbaikan agar bisa tampil prima melawan Kenta Nishimoto di final Hong Kong Open 2023 di Kowloon, Minggu (17/9/2023).

Jojo yang menjadi unggulan kelima melihat permainannya pada semifinal Hong Kong Open 2023  masih banyak kekurangan dan diharapkan tidak terulang pada laga final.

Advertisement

"Dari pertandingan hari ini masih banyak yang harus diperbaiki terutama ketika poin-poin unggul, masih kurang tenang, masih kurang disiplin, dan kurang berani penggunaan pukulannya. Sempat beberapa kali malah jadi ragu-ragu dan lawan lebih leluasa untuk mengontrol pertandingan," ujar Jonatan melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu.

BACA JUGA : Hasil Babak Pertama Indonesia Open 2023, Jojo Atasi Wakil Jepang Straight Game

Jonatan menjadi wakil tunggal putra Indonesia yang mampu mencapai babak final Hong Kong Open 2023 usai melewati hadangan Ng Tze Yong di semifinal, Sabtu.

Wakil Indonesia itu menundukkan pebulu tangkis Malaysia dengan tiga gim 21-19, 21-23, 21-13.

Ia menuturkan bahwa awalnya tak menyangka bisa melaju hingga babak final turnamen BWF Super 500 tersebut karena berkaitan dengan kondisi fisiknya yang kurang baik dari turnamen sebelumnya.

"Puji Tuhan, berkat Tuhan yang luar biasa. Jujur, dari pertama datang ke Hong Kong ini dalam kondisi yang belum tahu bisa main atau tidak. Kondisi otot perut yang saat itu tidak enak tapi berjalannya waktu Tuhan bantu pulihkan," ungkapnya.

Jonatan berpeluang mengamankan semifinal dengan dua gim langsung, sayangnya ia harus kehilangan keunggulan pada gim kedua setelah Tze Yong membalikkan keadaan.

Jonatan yang semula unggul 16-12, mampu dikejar oleh lawan yang merebut lima poin secara beruntun. Situasi tersebut membuat mental Jonatan goyah sehingga tak bisa mempertahankan strategi yang awalnya solid.

"Di gim kedua, sisi negatifnya memang itu tidak boleh dilakukan, saya harus belajar lagi. Tapi sisi positifnya ketika itu terjadi, di gim ketiga mental saya tidak drop dan bisa fokus lagi. Itu sesuatu yang bisa menjadi nilai plus tadi," tuturnya.

Jonatan sempat berharap akan terjadi laga All Indonesia Final dengan kehadiran Anthony Sinisuka Ginting pada babak final. Sayangnya harapan tersebut tak terwujud karena langkah Ginting dihadang Kenta Nishimoto asal Jepang setelah kalah dua gim langsung 13-21, 15-21.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement