Advertisement
Bermain Kotor, Wasit Sepak Bola di Liga Indonesia Bakal Ditindak Tegas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Wasit sepak bola di Liga Indonesia yang bermain kotor atau melakukan praktik tidak etis bakal ditindak tegas. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir.
Pernyataan itu dikeluarkan Erick saat diminta tanggapannya terkait keputusan kontroversial wasit di Liga Indonesia yang memicu protes seperti
Advertisement
yang terbaru di mana pelatih dan pemain Persija Jakarta, Thomas Doll dan Riko Simanjuntak melayangkan protes keras terhadap kepemimpinan wasit karena menilai timnya dirugikan pada laga melawan Bali United yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (24/9/2023).
“Wasit itu juga manusia. Kami sudah dorong wasit itu ada BPJS Kesehatan. Terjamin. Belum pernah ada selama berinvestasi. Pendanaan buat wasit, ya maksudnya secara dia meniup sudah standar yang bagus. Kalau ternyata wasitnya masih kotor, ya kita penjarakan,” tegas Erick pada acara PSSI Partner Summit di kawasan Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Erick mengatakan akan terbuka terkait siapapun yang bermain kotor di sepak bola Indonesia dan oleh karenanya, pria 53 itu mendorong seluruh pihak untuk bekerja sama membersihkan elemen kotor di sepak bola nasional, terlebih kini sudah ada Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola yang beranggotakan Maruarar Sirait, Najwa Shihab, Ardan Adiperdana. dan Akmal Marhali.
“Jangan saling tuduh-tuduh, tetapi nggak ada bukti. Buktiin. Sekarang kita sudah punya Satgas Mafia Bola. Mereka bisa punya hotline sekarang,” jelasnya.
BACA JUGA: Kisah Merawat Sungai Code, Pernah Dijuluki Toilet Terpanjang di Dunia
“Saya pun siap dipanggil sama satgas kalau ada kecurangan saya. Artinya apa? Sekarang publik diberi akses. Jadi kalau tadi media ada laporan, laporin ke satgas. Apalagi kita sudah bekerja sama, satgas ini dengan pihak polisi.”
Dalam kesempatan yang sama, Erick juga menanggapi isu tentang rumornya yang akan menjadi salah satu kandidat cawapres untuk Pemilu 2024.
Dengan tegas, pria kelahiran 30 Mei 1970 itu mengatakan tidak ingin mencampur adukan sepak bola dan politik serta menggaris bawahi komitmennya menjadi Ketua Umum PSSI yang masih sampai 2027.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

4 Anak di Jagakarsa Ditemukan Tewas di Kamar, Pelaku Diduga Orang Tua Kandung
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Damri Trayek Menuju Bandara YIA Rabu 6 Desember 2023
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Desember 2023
- Daftar Jalur Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah dan Rumah Sakit
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Rabu 6 Desember 2023
- Prakiraan Cuaca DIY Rabu 6 Desember 2023, Sleman dan Gunungkidul Hujan Petir!
Advertisement
Advertisement