Advertisement

Terlibat Match Fixing, 8 Pebulu Tangkis Indonesia Disanksi BWF, Ada yang Hukuman Seumur Hidup

Newswire
Minggu, 31 Maret 2024 - 20:27 WIB
Arief Junianto
Terlibat Match Fixing, 8 Pebulu Tangkis Indonesia Disanksi BWF, Ada yang Hukuman Seumur Hidup Ilustrasi badminton. / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memberikan sanksi berat mulai dari denda hingga sanksi seumur hidup kepada delapan pemain badminton asal Indonesia karena terlibat dalam kasus taruhan dan match fixing.

Kedelapan pebulu tangkis Indonesia tersebut, yaitu Hendra Tandjaya (ganda putra, ganda campuran), Ivandi Danang (ganda putra, ganda campuran), Androw Yunanto (tunggal dan ganda putra), Sekartaji Putri (tunggal putri, ganda campuran), Mia Mawarti (tunggal dan ganda putri), Fadilla Afni (ganda campuran), Aditiya Dwiantoro (ganda putra), dan Agriprinna Prima Rahmanto Putra (tunggal putra, ganda putra dan campuran).

Advertisement

BWF menghukum Hendra Tandjaya, Ivandi Danang, dan Androw Yunanto untuk tidak bisa terlibat dalam aktivitas bulu tangkis seumur hidup. Sedangkan untuk Sekartaji Putri, dilarang untuk mengikuti aktivitas di dunia tepok bulu sampai 18 Januari 2032. Bukan itu saja, dia juga didenda sebesar US$12.000.

Lalu, Mia Mawarti dan Fadilla Afni diberikan sanksi tidak bisa mengikuti aktivitas bulu tangkis apa pun hingga 18 Januari 2030 dan denda sebesar US$10.000. 

Lebih lanjut, BWF melarang Aditiya Dwiantoro berpartisipasi di dunia bulu tangkis hingga 2027 dan denda sebesar US$7.000. "Agripinna Prima Rahmanto Putra dihukum untuk tidak boleh mengikuti aktivitas bulu tangkis sampai 18 Januari 2026 dan denda senilai US$3.000," tulis BWF di laman resminya. 

BACA JUGA: Kasus Pengaturan Skor, PSS Sleman Terancam Degradasi

Sanksi BWF ini merupakan tindak lanjut dari tuduhan yang dilayangkan kepada para pemain terkait pada 2021. “Nama-nama pemain di bawah ini tidak diperkenankan untuk berkompetisi di [ajang bulu tangkis] mana pun,” kata BWF.

Selain delapan pemain Indonesia, terdapat dua pemain Malaysia, satu pemain Brunei Darussalam, dan satu pemain India yang juga diberikan sanksi oleh BWF karena masalah atau tuduhan yang kurang lebih sama, yaitu taruhan dan match fixing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement