Terbang ke Qatar, Erick Thohir Dukung Timnas U-23 Sekaligus Temui Investor
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Untuk memberi motivasi kepada Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir melawat ke Qatar. Selain untuk menonton pertandingan timnas Indonesia U-23 vs Yordania, Erick juga dijadwalkan menemui investor strategis.
Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan bakal menonton langsung pertandingan Timnas Indonesia U-23 melawan Jordan yang akan disiarkan pada Minggu, (21/4/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Kemenangan Timnas Indonesia Lawan Australia di Piala Asia U-23 2024 Disorot Media Asing
Dia menambahkan selain menonton pertandingan sepak bola, terdapat agenda untuk menemui sejumlah investor di Timur Tengah. “Tanggal 22-23 saya roadshow ke Qatar, Wamen BUMN Tiko sedang roadshow di Eropa karena memang ya kita korporasi jadi kita memang harus ketemu investor, ketemu potensial partner untuk kita jajaki siapa tau ada kesempatan kita berikan value creation itu,” katanya, Minggu (21/4/2024).
Erick Thohir mengatakan bakal menawarkan investasi pada sektor finansial bagi investor-investor dari Qatar. Adapun ketika ditanyai mengenai penawaran saham Bank Syariah Indonesia (BSI) atau BRIS, Erick hanya menjawab “tergantung appetite” atau selera.
Erick Thohir mencontohkan setiap negara memiliki selera tersendiri dalam berinvestasi. Menurutnya negara-negara Timur Tengah menyukai investasi pada sektor finansial, oleh sebab itu dia berencana ‘membawakan buah tangan’ segmen tersebut.
Lain hal, lanjutnya, dengan Hong Kong atau Jepang yang menyukai investasi dalam bentuk barang seperti properti dan manufaktur. Adapun Erick Thohir mengungkapkan, Amerika Serikat kini tertarik berinvestasi pada sektor kesehatan dan keuangan.
"Makannya kemarin kita roadshow dengan pemain properti Hong Kong, serta sudah ada responstapi saya belum boleh ngomong soalnya belum ada hitam dan putih," ujar Erick.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta kepada seluruh BUMN untuk melakukan pembelian dolar Amerika Serikat (AS) dengan tepat guna, bijaksana, dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya, bukan memborong.
Erick menyampaikan, situasi perang di Timur Tengah saat ini memberikan dampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID.
"Arahan saya kepada BUMN adalah untuk mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan, bukan memborong, intinya adalah jangan sampai berlebihan, kita harus bijaksana dalam menyikapi kenaikan dolar saat ini," ujar Erick melalui keterangan resmi, Jumat (19/4/2024).
Lebih lanjut, Erick mengatakan, hal ini juga sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam mengantisipasi dampak lanjutan dari gejolak geopolitik dan ekonomi global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Bantul Mulai Mendistribusikan Undangan Nyoblos di Pilkada
- KPU Bantul Pastikan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Telah Dicoret dari DPT
- KPU Sleman Memprediksi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Rampung Maksimal Jam 5 Sore
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
Advertisement
Advertisement