Advertisement
PSS Resmi Tunjuk Leonard Tupamahu Jadi Manajer Tim, Ini Pertimbangannya
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemain PSS Sleman, Leonard Tupamahu yang musim lalu masih merumput di posisi bek tengah kini resmi menjabat sebagai manajer. Leonard ditugasi posisi baru sebagai manajer tim PSS Sleman untuk musim 2024/2025.
Manajemen PSS Sleman melakukan beberapa perubahan di struktur tim ofisial Super Elja musim ini. Salah satunya ada di kursi manajer tim yang kini diemban oleh Leonard Tupamahu.
Advertisement
Bukan tanpa alasan Leonard menerima tawaran ini. Basis suporter yang besar menjadi salah satu alasan Leonard mau mengemban posisi baru yang dijabatnya kini.
"PSS Sleman salah satu tim besar dengan basis suporter besar dengan antusias tinggi dalam memberikan dukungan. Itu menjadi alasan saya untuk menerima tawaran menjadi manajer PSS," kata Leonard pada Selasa (25/6/2024).
Bagi Leonard, menempati posisi manajer tim PSS Sleman menjadi hal yang baru untuknya. Menurut pria kelahiran Jakarta, 9 Juli 1983 tersebut, posisi manajer menjadi tantangan baru bagi dirinya yang selama 22 tahun berkecimpung di dunia sepak bola.
"Ini tantangan baru tentunya buat saya bisa mengisi jabatan baru dan dengan peran yang berbeda juga. Tapi itu membuat saya lebih semangat untuk mengerjakan pekerjaan ini dan terus belajar ke depannya," ungkapnya.
Di posisinya yang baru, Leonard berharap mampu menjalankan tugasnya sebaik-baiknya. Khususnya bisa membantu PSS Sleman memperbaiki performanya.
BACA JUGA: PPATK Ungkap Ribuan Anggota DPR dan DPRD Main Judi Online
"Setelah mendapatkan tanggung jawab ini, Harapannya saya bisa menjalani pekerjaan sebaik mungkin dan dengan ilmu yang saya dapat selama berkarir di dunia sepak bola bisa membantu manajemen PSS memperbaiki performa tim," tegasnya.
Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Gusti Randa mengungkapkan penunjukan Leonard sebagai manajer tim ibarat naik tingkat. Dengan pengalaman puluhan tahun sebagai pemain dinilai Gusti bisa membantu tim.
"Sekarang Leonard ibaratnya naik tingkat untuk menjadi manajer. Menurut saya kalau manajer tim sepak bola adalah mantan pemain bola apalagi Leo sudah 20 tahun di sepak bola pasti bisa lebih menyelami bagaimana kondisi di dalam tim. Dia juga hanya bertugas sebagai manajer tim bukan pemain-manajer. Jadi bisa lebih fokus untuk mengatur kondisi tim seperti apa," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pendaki Asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Patah Tulang hingga Alami Pendarahan
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Juli 2025, Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK, JKP dan Jobfair Perlu Dioptimalkan
- Polisi Ringkus Pelaku Penggelapan Sepeda Motor di Mergangsan Jogja
- Disdikpora Kulonprogo Belum Terima Laporan Penutupan SMP Maarif Yani, Ini Tanggapan Pihak Yayasan
- Banyak Sekolah Negeri di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Bupati Ajukan Opsi Regrouping
- Lulusan Sarjana Jadi Pengangguran Terbanyak Kedua di Bantul
Advertisement
Advertisement