Advertisement
Italia Dihajar Swiss 2-0 dan Gagal ke Perempat Final EURO 2024, Luciano Spalletti: Permainan Kami Lambat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti mengatakan timnya kalah tempo dan kurang tajam saat dikalahkan Swiss 2-0 di babak 16 besar Piala Eropa (Euro) 2024.
“Yang membuat perbedaan adalah tempo [permainan], kami terlalu lamban dibandingkan mereka [Swiss] di babak pertama. Bahkan secara individu, ada perbedaan dalam tempat pergerakan dan perebutan bola," kata Spalletti usai pertandingan yang dikutip Football-Italian pada Minggu (30/6/2024).
Advertisement
Swiss mendominasi pertandingan dan mengamankan kemenangan 2-0 Swiss berkat gol Remo Freuler di babak pertama dan Ruben Vargas, yang terjadi 27 detik setelah babak kedua dimulai.
Spalletti menyebut bahwa gol kedua langsung membuat kepercayaan diri para pemainnya turun sehingga membuat permainan mereka menjadi kurang tajam. Sementara itu, kapten sekaligus kapten Timnas Italia Gianluigi Donnarumma tidak ingin mencari alasan atas kekalahan ini.
"Kami tidak bisa meminta maaf kepada para suporter. Hasil ini tidak bisa diterima, kami bermain buruk di sepanjang pertandingan. Itu realitanya," ujar kiper Paris Saint-Germain tersebut.
Tersingkirnya Italia di babak 16 besar berarti Euro 2024 dipastikan akan menghadirkan juara baru. Italia adalah juara Euro di edisi sebelumnya dengan mengalahkan Inggris di Stadion Wembley melalui adu penalti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kemiskinan di Jateng Turun 0,30 Persen, Pj Gubernur Jateng Minta Semua Pihak Tetap Bekerja Keras
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peran Apoteker Diharapkan dalam Penanggulangan Ketergantungan NAPZA
- Polisi Tangkap Lima Remaja Hendak Tawuran di Bantul, Pedang, Celurit hingga Bom Molotov Turut Disita
- Rencana Pembangunan TPS Sementara di Puncak Bucu, Srimulyo, Ditolak Warga
- UNISA Yogyakarta Gelar "2024 UNISA Yogyakarta Stakeholders' Gathering"
- Bawaslu DIY Ungkap Beban Kerja Berlebih Pantarlih, Khawatir Proses Coklit Tidak Maksimal
Advertisement
Advertisement