Performa Timnas Malaysia Jeblok, Pelatih Kepala Resmi Mengundurkan Diri
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pelatih Timnas Malaysia asal Korea Selatan, Kim Pan-gon resmi mengundurkan diri setelah prestasi timnas yang ia latih tak kunjung meraih prestasi beberapa waktu terakhir. Bahkan Ranking FIFA Malaysia pun jeblok ke angka 135 dan berhasil disalip Indonesia yang kini bertengger di 134 dunia.
Kim Pan-gon telah 2,5 tahun menukangi Tim Harimau Malaya. Akhir-akhir ini dia mendapat tekanan dari publik sepak bola Malaysia karena prestasi timnas negara tersebut yang terus merosot.
Advertisement
Beberapa pemain timnas setempat bahkan ada yang mendapatkan teror kekerasan dari orang misterius. “Hari ini, saya memutuskan untuk mundur sebagai pelatih kepala Timnas Malaysia karena komitmen pribadi saya. Saya mohon maaf atas kekecewaan yang mungkin ditimbulkan pada semua pihak,” kata Pan-gon seperti dikutip dari laman www. aseanfootball.org, Rabu (17/7/2024).
Diketahui, Kim Pan-gon adalah sosok yang berperan utama dalam pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Korsel pada 2018 menukangi Malaysia sejak Februari 2022.
Dia menyebut, selama dua setengah tahun terakhir, masyarakat Malaysia memberinya sebuah perjalanan hidup luar biasa.
“Pada Juni 2022, kami berbagi kegembiraan karena Malaysia lolos ke Piala Asia berdasarkan prestasi setelah 43 tahun dan sejak itu, kami naik ke peringkat 130 dalam peringkat FIFA. Dan aksi terakhir Piala Asia 2023 di Qatar, Januari lalu, kami berhasil bermain imbang 3-3 dengan tim peringkat 22 dunia, Republik Korea, sehingga menunjukkan kebanggaan yang seharusnya dimiliki masyarakat Malaysia terhadap sepak bolanya,” ujar Kim Pan-gon.
Meski menahan Korsel, pada turnamen itu Malaysia gagal lolos ke fase berikutnya, berbeda dengan Indonesia.
Wakil Presiden FAM, Datuk Wira Mohd Yusoff Mahadi mengatakan Pan-gon telah bertemu dengan manajemen FAM untuk menyampaikan keinginannya memperpendek durasi kontrak.
BACA JUGA: Ngeri! Pemain Timnas Malaysia Alami Luka Bakar Tingkat 4
Dia mengaku FAM membujuk Kim Pan-gon untuk tetap bertahan di Malaysia tetapi upaya itu gagal. “Diikuti dengan beberapa pertemuan lagi dan setelah itu kami mencoba membujuk dia untuk mempertimbangkan kembali keinginannya. Tetapi pada akhirnya manajemen dan Komite Eksekutif FAM menghormati keputusannya dan sepakat melepas Pan-gon atas kesepakatan bersama, meski ia masih terikat kontrak dengan FAM hingga Desember 2025. Tentu saja ini menyedihkan bagi kami,” ujarnya.
Dengan hengkangnya Pan-gon, kekosongan tersebut akan diisi asisten pelatih kepala nasional, Pau Marti Vicente dari Spanyol sebagai penjabat pelatih kepala nasional dibantu oleh asisten pelatih kepala nasional lainnya, E. Elavarasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
- Akan Dipulangkan ke Filipina, Begini Ungkapan Mary Jane Veloso
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
Advertisement
Advertisement