Advertisement

Kontroversi Imane Khelif, Petinju asal Aljazair yang Bikin Heboh di Olimpiade Paris

Newswire
Jum'at, 02 Agustus 2024 - 12:27 WIB
Ujang Hasanudin
Kontroversi Imane Khelif, Petinju asal Aljazair yang Bikin Heboh di Olimpiade Paris Petinju asal Italia Angela Carini beraksi melawan Imane Khelif dari Aljazair di Olimpiade Paris 2024 / bisnis.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kemenangan cepat petinju Aljazair Imane Khelif dalam waktu 46 detik di Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8), memicu perdebatan mengenai aturan kelayakan gender dan berbagai tokoh publik dari seluruh dunia turut bersuara dalam kontroversi ini.

Petinju Italia Angela Carini mengalami cedera di hidung dan menolak ajakan berjabat tangan dari Khelif usai laga. Carini kemudian berlutut dan menangis tersedu-sedu di tengah ring.

Advertisement

Khelif melaju ke perempat final kategori 66 kg putri setelah memberikan dua pukulan kuat ke wajah Carini. Petinju asal Italia itu berdarah di bagian hidung dan mengundurkan diri dari pertandingan karena hidungnya terluka parah.

"Hidung saya mulai berdarah sejak pukulan pertama," kata Carini yang terlihat sangat terpukul dan kembali menangis saat berbicara, seperti dikutip dari AFP.

"Saya sering bertanding di tim nasional. Saya berlatih dengan saudara laki-laki saya. Saya selalu bertarung melawan pria, tetapi hari ini saya merasakan sakit yang terlalu hebat."

Khelif dan petinju asal Taiwan Lin Yu-ting, sebelumnya sempat didiskualifikasi dari kejuaraan dunia 2023 di New Delhi India yang diadakan oleh Asosiasi Tinju Internasional (IBA).

Dalam pernyataannya pada Rabu, IBA menyebutkan bahwa Lin dan Khelif didiskualifikasi dari kejuaraan dunia karena "tidak memenuhi kriteria kelayakan untuk berpartisipasi dalam kompetisi putri".

IBA menambahkan bahwa "para atlet tidak menjalani pemeriksaan testosteron tetapi menjalani tes lain yang diakui, di mana spesifikasinya tetap dirahasiakan".

BACA JUGA: Dihajar Petinju Transgender, Angela Carini Mundur di Olimpiade Paris 2024

Kendati demikian, kedua atlet tinju putri itu dinyatakan layak bertanding dalam kompetisi putri di Olimpiade Paris. Kedua petinju ini sebelumnya juga berkompetisi di Olimpiade Tokyo.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang mengelola tinju di ibu kota Prancis untuk masalah tata kelola, keuangan, dan etika di IBA, menyatakan bahwa Imane Khelif dan Lin Yu-ting adalah perempuan dalam paspor mereka.

Reaksi berbagai pihak

Pertarungan yang tidak adil tersebut langsung memicu reaksi dari Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni yang mengatakan bahwa pertarungan itu "tidak setara" dan dia tidak setuju dengan kebijakan IOC.

"Saya pikir atlet yang memiliki karakteristik genetik laki-laki tidak boleh diizinkan untuk berkompetisi dalam kompetisi wanita," katanya.

Tokoh-tokoh dunia lainnya juga turut mengomentari, termasuk mantan Presiden AS Donald Trump yang menyatakan di jaringan Truth Social miliknya. "Saya akan menjaga agar pria keluar dari olahraga wanita!" tulis Donald Trump.

Penulis buku Harry Potter, JK Rowling, mengatakan di media sosial X bahwa Olimpiade Paris akan selamanya tercemar oleh ketidakadilan brutal yang dilakukan terhadap Carini. Sementara itu, legenda tenis Martina Navratilova menggambarkan situasi ini sebagai "memilukan" dan menuduh Khelif sebagai "pria biologis".

Meskipun pertandingan berlangsung singkat, Khelif hanya berbicara singkat kepada wartawan setelahnya. "Selalu memuaskan untuk menang dalam kompetisi sebesar ini, tetapi saya tetap fokus pada tujuan saya untuk meraih medali," katanya.

Komite Olimpiade Aljazair (COA) membela atletnya dengan keras, mengutuk tuduhan yang dilayangkan kepada Khelif. "Serangan jahat dan tidak etis yang diarahkan terhadap atlet kami yang terhormat, Imane Khelif, oleh media asing tertentu," tulis organisasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Taru Martani Siapkan Pusat Pangan di DIY, Ini Tujuannya

News
| Rabu, 23 Oktober 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China

Wisata
| Kamis, 17 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement