2024/2025, Komposisi Ideal PSIM untuk Melaju ke Liga 1

Harianjogja.com, JOGJA—Punya pelatih yang diinginkan publik dan sponsor dibarengi dengan materi tim yang pas dengan komposisi manajemen yang tepat, membuat PSIM Jogja di musim ini dianggap ideal untuk bisa lolos ke Liga 1.

Hal itu diungkapkan Direktur PSIM Yuliana Tasno seusai acara perkenalan sponsor Laskar Mataram, julukan PSIM, di Jogja, Jumat (24/8/2024). Tak tanggung-tanggung, PSIM memperkenalkan sedikitnya 13 sponsor yang sudah berhasil mereka gaet.

“Ini musim kedua saya menjadi direktur. Bila dibandingkan musim sebelumnya, ini [materi musim ini] ideal untuk bisa membawa PSIM melaju ke Liga 1. Semoga Tuhan memberkati jalan kami [PSIM],” ungkapnya, Jumat.

Liana, sapaan akrabnya, menceritakan bagaimana manajemen berusaha mendapatkan tanda tangan Seto Nurdiyantoro agar bersedia menjadi pelatih kepala Laskar Mataram. Alasannya jelas, mantan pemain Timnas Indonesia itu sangat diinginkan para suporter.

Seto sebenarnya sudah diincar untuk mengisi kursi pelatih pada musim 2023/2024 namun kala itu Seto masih fokus di dunia perpolitikan sehingga tak bisa digaet untuk menjadi arsitek Laskar Mataram.

Pada musim ini, PSIM tak cuma bisa menggaet Seto. Untuk menemani sang pelatih kepala, manajemen menghadirkan Erwan Hendarwanto sebagai asisten pelatih. Alhasil, itu menjadi duet pelatih yang diidamkan suporter Laskar Mataram.

Bagi publik bola Jogja, nama Erwan sudah tak asing lagi. Selain pernah menjadi pemain, Erwan menjelma jadi pelatih yang dielu-elukan kala musim 2018 menyelamatkan PSIM dari ancaman degradasi padahal memulai kompetisi dengan poin minus sembilan.

Liga 1

Di pramusim ini, kedua pelatih membawa PSIM belum pernah kebobolan kala bertanding dengan klub selevel di tiga laga uji coba. Terbaru, Laskar Mataram menang dua gol tanpa balas atas Deltras Sidoarjo di Stadion Mandala Krida, Sabtu (24/8/2024).

Bagi Seto, grafik permainan anak asuhnya tatkala melawan Deltras sudah menunjukkan peningkatan performa. Idealnya, PSIM menjalani dua lagi laga uji coba sebelum mengarungi kompetisi musim ini yang akan dimulai pada 7 September 2024.8.27

Manajer PSIM Dyaradzi Aufa Taruna melengkapi kehadiran pemain-pemain senior, musim ini manajemen merekrut pemain muda sekaligus untuk menggenapi kuota pesepak bola di bawah umur 21 tahun.

Tak tanggung-tanggung, dari lima pemain yang ada, tiga orang masuk skuat Timnas U-19 Indonesia yang kini pemusatan latihan di Korea Selatan, yakni Camara Ousmane Maiket, Arlyansyah Abdulmanan dan Figo Dennis Saputrananto.

Razzi, sapaan akrab sang manajer, mengaku kehadiran pemain muda itu sudah disesuaikan dengan keinginan tim pelatih walaupun beberapa di antaranya mesti akan telat mengikuti pelatihan di PSIM, tetapi kapasitas pemain muda U-20 tentunya sudah bisa diandalkan.

“Mereka [tiga pemain U-19] punya pengalaman bertanding di luar negeri bahkan menghadapi pemain luar negeri. Adaptasi dengan PSIM tentunya sangat dibutuhkan tetapi modal mereka di U-20 sangat berguna untuk bisa cepat nyetel dengan Coach Seto,” paparnya.

Walau ada pemain mudanya yang masuk Timnas U-19 Indonesia, Razzi tak mau muluk-muluk dalam mempersiapkan iklim pembinaan pemain muda di PSIM. Alasannya satu, manajemen fokus dulu membawa Laskar Mataram lolos ke Liga 1.

“Kami [manajemen] utamanya fokus ke situ dulu [Liga 1]. Bukan mengabaikan rencana pembinaan pemain muda tetapi kami curahkan dulu energinya ke memaksimalkan peluang lolos Liga 1,” papar Razzi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News