Advertisement
Legiun Asing PSIM Jogja Tak Mau Cuma di Delapan Besar
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Rafael Rodrigues dan Omid Popalzay, dua dari tiga legiun asing PSIM Jogja musim ini, tak mau cuma bisa membawa klubnya melaju ke babak delapan Besar Liga 2 2024/2025.
Ditemui seusai laga melawan Persiku Kudus di kompleks Wisma PSSI, Sabtu (11/1/2025), yang berakhir 2-0 untuk kemenangan PSIM, keduanya bertekad membawa klubnya promosi ke Liga 1 meski persaingan kini makin ketat.
Advertisement
Di 8 Besar, PSIM tergabung di Grup X bersama Persiraja Banda Aceh, PSPS Pekanbaru dan Persibo Bojonegoro. Laskar Mataram, julukan PSIM, dijadwalkan memulai laga delapan Besar melawan PSPS Pekanbaru pada 24 Januari mendatang di Pekanbaru, Riau.
Omid, yang merupakan mantan pemain PSPS, mengaku sudah memantau klub-klub yang satu grup dengan PSIM di babak delapan Besar. Dengan materi yang ada di Grup X, Omid melihat Laskar Mataram punya peluang untuk jadi juara grup.
“Kuncinya adalah kerja keras tim. Kami [pemain] mesti kerja keras, fokus dan berjuang untuk bisa menang di tiap pertandingan agar jadi juara grup,” ungkap pemain asal Afghanistan ini, Sabtu.
Format 8 Besar musim ini terbagi ke dalam dua grup, yakni X dan Y. Di Grup Y ada Bhayangkara FC, Persela Lamongan, PSKC Cimahi dan Persijap Jepara. Dalam konsep ke Liga 1, masing-masing juara grup otomatis promosi sekaligus berlaga di final Liga 2 sedangkan peringkat kedua tiap grup akan bertanding untuk memperebutkan sisa satu tiket promosi.
Laga terakhir PSIM melawan Persiku, dinilai Omid berjalan cukup baik dan bisa menjadi modal positif untuk berlaga di delapan Besar. Apalagi, di laga itu dirinya bisa mencetak gol indah lewat tendangan bebas. “Insyaallah [PSIM] bisa melewati 8 Besar dengan baik,” papar mantan pemain FC Lienden Belanda ini.
Bagi Rafinha, sapaan akrab Rafael, intensitas persaingan akan semakin berat di babak 8 Besar namun melihat hasil pertandingan melawan Persiku, PSIM dianggap punya kekuatan untuk menghadapi calon-calon lawan di Grup X.
“Kemenangan melawan Persiku patut dirayakan tetapi setelahnya ada pekerjaan yang tidak mudah, yaitu delapan Besar, yang butuh keseriusan untuk dihadapi. Kami [PSIM] akan menjalani laga demi laga dengan fokus untuk meraih hasil positif,” paparnya.
Meski kini seret gol setelah dua pertandingan terakhir tak bisa menjebol gawang lawan, Rafinha tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Bagi top skor sementara PSIM dengan 12 gol ini, terpenting timnya bisa merebut tiga poin.
“Saya sadar bulan ini [Januari] belum mencetak gol tetapi itu tidak masalah. Hal penting adalah saya membantu tim untuk meraih tiga poin. Itu yang jadi fokus untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya,” ujar Rafinha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
DPR RI Dukung Pemerintah Terbitkan Aturan Pembatasan Penggunaan Medsos untuk Anak
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement